Puji Respons Cepat Polri, Dewan Keamanan PBB Kecam Teror Bom Jakarta

Puji Respons Cepat Polri, Dewan Keamanan PBB Kecam Teror Bom Jakarta

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 15 Jan 2016 15:05 WIB
Puji Respons Cepat Polri, Dewan Keamanan PBB Kecam Teror Bom Jakarta
Personel Densus 88 di lokasi teror bom Thamrin (detikcom/Hasan Alhabsy)
New York - Dewan Keamanan PBB mengecam keras serangan bom dan penembakan di Jakarta. Mereka menyerukan agar dalang utama di balik aksi terorisme ini dibawa ke pengadilan.

"Anggota Dewan Keamanan menyampaikan simpati mendalam dan juga belasungkawa kepada keluarga korban dan seluruh rakyat maupun pemerintah Indonesia," demikian pernyataan dari Dewan Keamanan PBB, seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (15/1/2016).

"Mereka mengharapkan para korban luka bisa segera pulih," demikian disampaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(Baca juga: Menlu: Dunia Internasional Apresiasi Penanganan Teroris di Indonesia)

Anggota Dewan Keamanan PBB juga menyampaikan apresiasi pada aparat penegak hukum Indonesia atas respons cepat terhadap serangan teror ini. "Anggota Dewan Keamanan memberikan penghargaan tinggi atas respons cepat dan keberanian aparat keamanan Indonesia dalam menangani serangan ini," sebutnya.

Lebih lanjut, Dewan Keamanan PBB menegaskan keprihatinan serius terhadap setiap ancaman yang mengganggu perdamaian dan keamanan internasional. Mereka menyerukan agar dalang dan pihak-pihak yang juga bertanggung jawab atas serangan teror semacam itu diadili dengan pantas.

"Menekankan perlunya membawa pelaku, dalang, penyandang dana dan sponsor dari aksi terorisme keji ini ke pengadilan," imbuh DK PBB dalam statemennya.

(Baca juga: Pakar Australia: Pelaku Teror Jakarta Masih Amatir)

Beberapa negara, seperti Singapura, Malaysia,ย Australia dan sebagainya telah menyatakan kecaman terhadap teror bom di kawasan Thamrin, Jakarata Pusat. Militan radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) telahย mengklaim bertanggung jawab atas teror bom ini.

Dalam pernyataannya, ISIS menyebut serangan ini ditargetkan pada warga asing dan juga orang-orang yang menentang ISIS. Sedikitnya dua warga sipil, yang terdiri atas satu warga Indonesia dan satu warga Kanada, tewas bersama lima pelaku dalam teror bom ini.

(Baca juga: Singapura Tingkatkan Pemeriksaan Keamanan Usai Teror Bom Jakarta)

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads