Disampaikan kantor Gubernur Diyarbakir, seperti dilansir Reuters, Kamis (14/1/2016), ledakan ini disinyalir sebagai serangan terhadap kantor polisi yang ada di distrik Cinar, Diyarbakir. Di lokasi yang sama terdapat kompleks asrama polisi setempat. Ledakan bom dilaporkan terjadi pada Rabu (13/1) malam, sekitar pukul 22.30 waktu setempat.
"Suaranya sangat keras, seperti terjadi di dalam rumah kami. Kami pergi keluar dan membantu mengevakuasi korban luka ke ambulans. Beberapa orang mengalami luka bakar," tutur salah satu warga setempat, Ali Devran (30) yang tinggal di dekat lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilaporkan media setempat, seperti dilansir BBC, korban tewas termasuk seorang wanita dan seorang bayi. Otoritas setempat berusaha mencari korban lainnya yang diduga masih terjebak di balik reruntuhan puing gedung.
Media Turki melaporkan, bom mobil itu meledak tepat di pintu masuk gedung kepolisian setempat. Namun dampak ledakannya merusak beberapa gedung apartemen di sekitar lokasi.
Usai ledakan terjadi, dilaporkan pelaku menembakkan roket ke arah markas kepolisian distrik Cinar tersebut. Provinsi Diyarbakir selama ini cukup sering menjadi lokasi bentrokan antara separatis PKK dengan militer Turki dalam beberapa bulan terakhir.
Ledakan bom mobil ini terjadi selang sehari usai ledakan bom bunuh diri di kawasan wisata Istanbul. Sedikitnya 10 orang yang sebagian besar warga negara Jerman, tewas dalam insiden itu. Sedangkan 15 orang lainnya yang sebagian besar turis asing mengalami luka-luka.
(nvc/ita)











































