Pelaku Bom Bunuh Diri Istanbul Masuk Sebagai Pengungsi Suriah 5 Januari

Pelaku Bom Bunuh Diri Istanbul Masuk Sebagai Pengungsi Suriah 5 Januari

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 14 Jan 2016 10:19 WIB
Bunga untuk korban ledakan Istanbul (Reuters)
Istanbul - Otoritas Turki meyakini pelaku bom bunuh diri di kawasan wisata Istanbul sebagai warga Suriah anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Turki menyebut pelaku masuk ke wilayah Turki baru-baru ini, sebagai pengungsi.

Disampaikan Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu, seperti dilansir AFP dan media setempat, Today's Zaman, Kamis (14/1/2016), pelaku masuk ke wilayah Turki sebagai pengungsi Suriah sehingga tidak masuk daftar militan yang dicurigai dan diawasi.

"Orang ini bukan orang yang masuk dalam pengawasan. Dia masuk ke wilayah Turki secara wajar sebagai seorang pengungsi, sebagai seseorang yang mencari tempat tinggal," sebut Davutoglu dalam konferensi pers, sembari menyebut pelaku diidentifikasi dari tulang tengkorak, wajah dan kuku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah serangan terjadi, keterkaitannya (dengan militan) baru terungkap. Di antara keterkaitan ini, terlepas dari Daesh (nama lain ISIS), kami mencurigai ada kekuatan tertentu yang memanfaatkan Daesh," imbuhnya.

(Baca juga: Turki Tangkap 5 Tersangka Terkait Ledakan Istanbul)

Otoritas Turki, seperti dilansir Reuters, selama ini menuding Presiden Suriah Bashar al-Assad dan sekutunya termasuk Iran dan Rusia, bekerja sama dengan ISIS dalam upaya menghancurkan pasukan oposisi Suriah yang didukung Turki bersama Amerika Serikat dan sekutunya.

Informasi menyebut pelaku bom bunuh diri bernama Nabil Fadli, yang menurut media setempat The Sabah Daily, masuk ke Turki sebagai pengungsi dari Suriah pada 5 Januari lalu. Pelaku bahkan dilaporkan sempat diminta sidik jarinya oleh imigrasi Turki.

Selama ini, Turki terus membuka perbatasannya untuk para pengungsi yang melarikan diri dari konflik Suriah. Tercatat hingga saat ini, Turki telah menampung sekitar 2,2 juta pengungsi, yang tercatat sebagai populasi pengungsi terbesar di dunia.

(Baca juga: PM Turki Pastikan Pelaku Bom Bunuh Diri Istanbul Anggota ISIS)

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads