"Kita memastikan bahwa pelaku serangan ialah warga asing yang merupakan anggota Daesh," ucap PM Davutoglu di Ankara, merujuk pada nama Arab ISIS, seperti dilansir AFP, Rabu (13/1/2016).
(Baca juga: Sekjen PBB Sebut Bom Bunuh Diri Istanbul Kejahatan Keji)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan kantor berita Dogan melaporkan, pelaku bom bunuh diri diidentifikasi sebagai Nabil Fadli yang lahir di Arab Saudi. Informasi itu belum bisa dipastikan kebenarannya. Belum ada keterangan resmi dari otoritas Turki soal identitas rinci pelaku.
(Baca juga: Bom di Istanbul Tewaskan Warga Jerman, Merkel: Terorisme Musuh Bersama)
PM Davutoglu mengatakan, pelaku diduga baru-baru ini melintasi perbatasan Suriah untuk masuk ke wilayah Turki. Nama pelaku, lanjut Davutoglu, tidak masuk dalam daftar pengawasan terduga militan di Turki.
Ledakan bom bunuh diri yang melanda distrik wisata Sultanahmet, dekat kompleks Hagia Sophia ini, menewaskan sedikitnya 10 orang, yang sebagian besar warga negara Jerman. Sedangkan 15 orang lainnya, termasuk turis asal Jerman dan Norwegia mengalami luka-luka.
Sejauh ini belum ada pihak maupun kelompok tertentu, termasuk ISIS, yang secara langsung mengklaim bertanggung jawab atas bom bunuh diri ini.
(Baca juga: Sebut Bom Bunuh Diri di Istanbul Mengerikan, AS Siap Dukung Turki)
![]() |












































