Sejauh ini, otoritas Turki memastikan 10 orang tewas, yang sebagian besar merupakan warga negara Jerman. Pelaku di balik bom bunuh diri di distrik wisata Sultanahmet itu diidentifikasi sebagai warga negara Suriah yang berusia 28 tahun.
"Kejahatan keji ini menargetkan jantung distrik wisata Istanbul, yang dilaporkan merenggut 10 nyawa dan melukai sedikitnya 15 orang lainnya," ucap Sekjen Ban dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Rabu (13/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengharapkan pelaku di balik serangan ini untuk segera dibawa ke pengadilan," imbuhnya.
Sekjen Ban menyampaikan belasungkawa mendalam bagi Turki dan juga Jerman, setelah otoritas Berlin memastikan 8 warganya tewas. Turki sendiri menyebut ada 9 warga Jerman yang tewas dalam insiden ini.
(Baca juga: Cerita Turis Soal Ngerinya Bom Istanbul: Suara Keras dan Tanah Bergetar)
Sebelumnya, pemerintah Amerika Serikat menegaskan dukungannya terhadap Turki dalam memerangi terorisme. "Penyerangan mengerikan ini terjadi di jantung kota bersejarah Istanbul, melukai warga Turki dan para turis yang sedang berada di negara tersebut," ujar juru bicara Dewan Kemanan Nasional AS, Ned Price, dalam pernyataan resminya seperti dilansir Reuters.
"Kami berjanji untuk terus bekerjasama dalam perang melawan terorisme," tandas Price.
![]() |












































