Disampaikan kepolisian Thailand, seperti dilansir AFP, Selasa (12/1/2016), korban yang berusia 34 tahun merupakan salah satu penyadap karet di perkebunan itu. Korban ditemukan sudah tak bernyawa di jalanan dekat perkebunan tersebut pada Senin (11/1) pagi waktu setempat.
Jasad korban ditemukan di dekat sepeda motor bersama seorang bocah laki-laki yang mengalami luka-luka. "Korban tewas seketika di lokasi kejadian, anaknya mengalami patah tulang kaki dan sekarang ada di rumah sakit," tutur Letnan Polisi Pramote Kongnantha kepada AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para penyadap karet biasanya bekerja pada pagi hari di perkebunan yang dekat dengan hutan setempat. Hutan-hutan di wilayah Thailand masih banyak dihuni gajah dan binatang liar lainnya.
Gajah-gajah di Thailand cukup sering menyerang warga yang melintas dekat hutan dan bahkan hingga membalikkan mobil. Insiden penyerangan oleh gajah seringkali terjadi pada masa kawin hewan itu.
Insiden semacam ini pernah terjadi pada Oktober 2015, ketika dua pria Thailand yang bekerja di perkebunan karet tewas diserang gajah. Seorang staf taman nasional Khao Soi Dao, yang merupakan salah satu area dilindungi di Thailand yang berbatasan dengan Kamboja, menyatakan tidak tahu pasti apakah gajah yang menewaskan wanita 34 tahun ini sama dengan gajah yang menewaskan dua pria itu.
Diperkirakan, wilayah Thailand menjadi rumah bagi sekitar 2.500 ekor gajah liar. Namun diyakini jumlahnya semakin berkurang dalam beberapa tahun terakhir karena pembangunan, penghancuran habitat dan perburuan demi gading gajah untuk obat atau ornamen.
(nvc/ita)











































