2 Warga Malaysia Jadi Pengebom Bunuh Diri ISIS di Suriah dan Irak

2 Warga Malaysia Jadi Pengebom Bunuh Diri ISIS di Suriah dan Irak

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 12 Jan 2016 16:25 WIB
2 Warga Malaysia Jadi Pengebom Bunuh Diri ISIS di Suriah dan Irak
militan ISIS di Suriah (Foto: REUTERS)
Kuala Lumpur, - Dua warga Malaysia telah menjadi pengebom bunuh diri yang menewaskan lebih dari 30 orang dalam serangan-serangan di Suriah dan Irak pekan lalu. Kedua pria itu merupakan anggota kelompok radikal ISIS.

Dikatakan sumber-sumber seperti diberitakan media Malaysia, New Straits Times, Selasa (12/1/2016), Mohd Amirul
Ahmad Rahim meledakkan bom yang dipasang ke tubuhnya dan di dalam mobilnya saat terjadi pertempuran di kota Raqqa, Suriah pada 29 Desember 2015 lalu. Kota Raqqa merupakan basis terkuat kelompok ISIS.

Amirul kelahiran Terengganu itu, pergi meninggalkan keluarganya di Malaysia menuju Suriah pada Oktober 2014 untuk bergabung ISIS. Pria berumur 26 tahun itu tewas dalam aksinya saat pertempuran antara militan ISIS dengan para pejuang Kurdi dan Arab di dekat Ain Issa. Sebanyak 21 pejuang Kurdi tewas dalam baku tembak itu. Sementara 16 militan ISIS, termasuk Amirul tewas dalam pertempuran itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh ISIS, Amirul diberi nama alias Abu Uqashah Malizi. Para militan ISIS asal Malaysia yang berada di Suriah dan Irak biasanya memang diberikan nama "Malizi".

Kematian Amirul terjadi lima hari sebelum seorang warga Malaysia lainnya meledakkan dirinya di Tikrit, Irak. Pria bernama Mohamad Syazwan Mohd Salim itu diketahui melakukan misi bom bunuh dirinya pada 3 Januari lalu. Dia termasuk di antara 7 pengebom bunuh diri yang masuk ke pusat pelatihan polisi di pangkalan militer Speicher, sekitar 160 kilometer utara Baghdad.

Dalam insiden tersebut, pria berumur 31 tahun itu bersama rekan-rekannya meledakkan rompi bom bunuh diri mereka, hingga menewaskan 12 polisi. Sebanyak 20 polisi lainnya luka-luka.

Syazwan meninggalkan kota asalnya di Selangor bersama adik laki-lakinya, Muhamad Shazani Mohd Salim (28) pada 23 September 2014Β  via Istanbul, Turki untuk bergabung ISIS. Shazani sendiri awalnya hanya ditugasi sebagai petugas kebersihan oleh ISIS, sebelum kemudian direkrut menjadi penembak jitu dan pengebom bunuh diri. Shazani tewas dalam misi serangan bunuh diri pada 18 September 2015 di Bayji, Irak utara saat bentrokan dengan pasukan Irak. (ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads