Menurut jaksa Brice Robin seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (12/1/2016), serangan penikaman itu terjadi di siang hari bolong pada Senin (11/1) waktu setempat. Dalam insiden di wilayah Marseille, Prancis selatan tersebut, remaja berumur 15 tahun itu tiba-tiba menyerang sang guru dari belakang dengan menggunakan golok. Guru itu sempat menangkis serangan tersebut dan mengalami luka-luka di bagian bahu dan tangan.
Insiden itu terjadi saat pria berumur 35 tahun itu tengah dalam perjalanan menuju tempat kerjanya di Franco-Hebraic Institute. Usai kejadian itu, pelaku diamankan polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tampaknya ini telah direncanakan," imbuh Robin seraya menambahkan, remaja Turki tersebut akan dikenai dakwaan "percobaan pembunuhan karena alasan agama" dan "pembelaan terorisme."
Insiden serupa terjadi di Marseille pada November 2015 lalu, ketika tiga orang menyerang seorang guru dengan pisau. Akibat serangan itu, guru tersebut mengalami luka-luka di bagian lengan, kaki dan perutnya. Ketiga pelaku mengklaim sebagai simpatisan ISIS.
(ita/ita)











































