Anggotanya Dieksekusi, Al-Qaeda Ancam Arab Saudi Akan Terima Balasan

Anggotanya Dieksekusi, Al-Qaeda Ancam Arab Saudi Akan Terima Balasan

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 11 Jan 2016 18:23 WIB
Ilustrasi (AFP PHOTO/HO/AL-MALAHEM MEDIA)
Sanaa - Jaringan teroris Al-Qaeda mengancam Arab Saudi yang telah mengeksekusi mati puluhan anggotanya pada awal tahun ini. Al-Qaeda menyatakan Saudi akan mendapat balasan atas eksekusi mati itu.

Eksekusi yang dimaksud ialah eksekusi massal 47 orang pada 2 Januari lalu, yang sebagian besar diyakini anggota Al-Qaeda. Mereka yang dieksekusi dinyatakan bersalah atas terorisme dan diyakini bertanggung jawab atas pengeboman dan serangan bersenjata di Saudi.

Ada pula ulama Syiah terkemuka, Nimr Baqr al-Nimr, yang eksekusi matinya menuai protes keras dari Iran dan beberapa negara lainnya. Bahkan hingga akhirnya memicu pemerintah Saudi untuk memutus hubungan diplomatik dengan Iran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataan tertanggal 10 Januari, seperti dilansir Reuters, Senin (11/1/2016), Al-Qaeda cabang Yaman dan juga sayap Al-Qaeda di Afrika Utara menyebut otoritas Saudi tetap menjalankan eksekusi mati meskipun telah mendapat peringatan sebelumnya.

"Tapi mereka (Saudi-red) bersikeras mengorbankan darah para mujahid untuk pasukan Salib pada liburan mereka, di Tahun Baru," demikian pernyataan kedua kelompok jaringan Al-Qaeda tersebut.

"Biarkan mereka menunggu hari ketika Tuhan memulihkan hati keluarga para martir ini, saudara-saudara mereka dan orang-orang yang menyayangi mereka dari orang kafir yang arogan," imbuh pernyataan tersebut.

Pada Desember lalu, cabang Al-Qaeda di Yaman mengancam akan menumpahkan darah tentara keluarga Al-Saud jika anggota-anggota mereka dieksekusi mati di Saudi. Sedangkan pekan lalu, militan radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang merupakan rival Al-Qaeda, mengancam akan menghancurkan penjara-penjara Saudi yang menahan para jihadis, usai eksekusi massal itu.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads