Keliru, Pesawat Tak Berawak Irak Tewaskan 9 Milisi Syiah Anti-ISIS

Keliru, Pesawat Tak Berawak Irak Tewaskan 9 Milisi Syiah Anti-ISIS

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 11 Jan 2016 11:07 WIB
Keliru, Pesawat Tak Berawak Irak Tewaskan 9 Milisi Syiah Anti-ISIS
militan ISIS (Foto: REUTERS)
Baghdad, - Akibat kekeliruan, sebuah pesawat tak berawak Irak menggempur dan menewaskan sembilan pejuang dari kelompok milisi Syiah yang memerangi kelompok radikal ISIS di wilayah Irak utara.

Saat kejadian, para milisi Jund al-Imam sedang merespons serangan ISIS di sebelah barat Kamp Speicher, bekas pangkalan Amerika Serikat di pinggiran kota Tikrit. Demikian disampaikan Ahmed al-Assad, juru bicara Hashid Shaabi, koalisi milisi Syiah yang bersama-sama militer Irak gencar memerangi ISIS.

Menurut Kolonel Mohammed al-Assadi, juru bicara komando operasi gabungan polisi dan militer di provinsi Salahuddin, pada Sabtu (9/1) pukul 22.30 waktu setempat, sebuah drone militer Irak menembaki para milisi Syiah tersebut dikarenakan koordinat yang keliru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Drone tersebut digerakkan dan menembak pasukan Jund al-Imam yang tengah mendekat, hingga menewaskan sembilan orang dan melukai sekitar 15 orang," ujar Assadi mengenai milisi Syiah anti-ISIS yang menjadi korban salah gempur pesawat militer Irak tersebut, seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (11/1/2016).

Asaib Ahl al-Haq, kelompok milisi lainnya yang juga bagian dari Hashid Shaabi, mengecam insiden salah tembak tersebut. Dia menuding koalisi pimpinan Amerika Serikat yang memerangi ISIS di Irak dan Suriah sebagai pelaku serangan itu.

"Koalisi Amerika mengulang kembali serangan-serangannya terhadap faksi-faksi perlawanan Hashid Shaabi ketika sebuah drone Amerika membombardir markas besar Kataib Jund al-Islam di Kamp Speicher," tutur juru bicara Naim al-Uboudi.

Namun koalisi AS menyatakan pihaknya tidak menggempur target apapun di wilayah tersebut. Juru bicara koalisi, Kolonel Angkatan Darat AS, Steve Warren membantah pesawat koalisi bertanggung jawab atas serangan itu. "Itu pastinya pesawat Irak," tandasnya.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads