Seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (8/1/2016), kelompok ISIS cabang Libya merilis statemen yang menyatakan, serangan bom pada Kamis (7/1) di Ras Lanouf, sebelah timur kota Sirte yang dikuasai ISIS, dilakukan seorang militan asing dengan menggunakan sebuah bom bermuatan bahan peledak.
Di hari yang sama, seorang pengebom bunuh diri lainnya menyerang sebuah sekolah pelatihan polisi di Zliten, sebelah barat ibukota Tripoli. Lebih dari 50 orang tewas dalam serangan bom tersebut. Namun sejauh ini, belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan bom itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya pada Senin, 4 Januari lalu, militan-militan ISIS melancarkan serangan ke terminal-terminal minyak di Ras Lanouf dan Al-Sidra. Pemerintah negara-negara Barat mengkhawatirkan Libya akan makin jatuh ke dalam kekacauan dan menjadi benteng ISIS di ambang pintu Eropa. (ita/ita)