Api Kemarahan Warga Iran di Kedubes Arab Saudi

Api Kemarahan Warga Iran di Kedubes Arab Saudi

Rina Atriana - detikNews
Minggu, 03 Jan 2016 09:46 WIB
Api Kemarahan Warga Iran di Kedubes Arab Saudi
Foto: AFP Foto
Teheran - Otoritas Arab Saudi mengeksekusi mati 47 orang yang didakwa atas terorisme, salah seorang di antaranya adalah ulama Syiah terkemuka bernama Nimr al-Nimr. Eksekusi tersebut menuai reaksi keras di Teheran, Iran. Kedubes Arab Saudi pun dibakar.

Berdasarkan informasi dari Iranian Students News Agency (ISNA), seperti dilansir AFP, Minggu (3/1/2016), kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (2/1) beberapa jam usai eksekusi Nimr. Massa merusak interior gedung dan api sempat terlihat dari dalam gedung kedutaan.

Sebagian massa juga sempat menurunkan bendara Arab Saudi di kedutaan tersebut. Kini, aksi sudah mereda setelah polisi berdatangan dan membubarkan demonstran. Sebagian ada yang ditangkap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut sejumlah foto dari lokasi kejadian saat aksi demonstrasi berlangsung:

Massa Memprotes Eksekusi Mati Ulama Syiah

Foto: AFP Foto
Informasi penyerangan tersebut diperoleh dari kantor berita Iranian Students News Agency (ISNA), seperti dilansir AFP, Minggu (3/1/2016). Kejadian penyerangan tersebut terjadi pada Sabtu (2/1) kemarin sebelum akhirnya dibubarkan polisi. 

Penyerangan dilakukan beberapa jam setelah Arab Saudi mengeksekusi Nimr. Mayoritas Syiah di Iran dan Irak juga disebutkan ISNA, mengecam eksekusi tersebut

Api Terlihat di Kedubes Arab Saudi

Foto: AFP Foto
Api muncul dari dalam gedung Kedubes Saudi di Teheran. Massa sempat melakukan pembakaran.

Sebelum akhirnya berhasil dibubarkan polisi, massa sempat memanjat atap kedutaan. Beredar pula foto-foto di mana para demonstran mencengkeram bendera Saudi yang berhasil mereka turunkan.

Beberapa Pendemo Ditangkap

Foto: AFP Foto
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arab Saudi Hossein Jaber Ansari meminta polisi setempat melindungi para diplomat dan mencegah terjadinya demonstrasi di depan kedutaan. Menurut saksi mata, ada beberapa pendemo yang sudah ditangkap.


Nimr merupakan ulama terkemuka yang mempunyai pengaruh besar di kalangan warga Syiah Iran dan Irak. Ia diketahui belajar Teologi di Iran lebih dari satu dekade.

Uni Eropa Khawatir

Foto: AFP Foto
Uni Eropa menunjukkan perhatian seriusnya terhadap eksekusi yang dilakukan Arab Saudi terhadap ulama Syiah terkemuka, Nimr al-Nimr. Uni Eropa memperingatkan aksi Saudi itu bisa menimbulkan konsekuensi berbahaya untuk kawasan yang dipenuhi dengan ketegangan sektarian itu.

"Kasus spesifik Syekh Nimr al-Nimr menimbulkan perhatian serius terkait kebebasan berekspresi dan penghormatan sipil mendasar serta hak politik. Ini harus dilindungi dalam setiap kondisi, juga dalam kerangka perang melawan terorisme," kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini dalam pernyataannya, Sabtu (2/1) sebagaimana dilansir AFP, Minggu (3/1/2016).

Hubungan Iran-Saudi Memanas

Foto: AFP Foto
Eksekusi terhadap Nimr menuai kecaman dari ulama terpandang Iran. Bahkan Ayatollah Ahmad Khatami, ulama yang dekat dengan pemerintah Iran tersebut, memperkirakan reaksi atas eksekusi itu akan mendatangkan kejatuhan bagi keluarga penguasa Saudi.

Sebaliknya, Arab Saudi menyebut Iran tak tahu malu karena telah mensponsori terorisme namun menuduh orang lain mendukung tindakan terorisme. Iran juga disebut telah merusak stabilitas regional dengan mengeluarkan statemen yang dapat menimbulkan pertikaian diplomatik.


"Rezim Iran adalah rezim terakhir di dunia yang bisa menuduh orang lain mendukung terorisme, mengingat bahwa (Iran) adalah negara yang mensponsori teror, serta dikutuk oleh PBB dan banyak negara," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam pernyataan ke kantor berita resmi SPA, seperti dikutip dari AFP, Minggu (3/1/2016). 

Halaman 2 dari 6
(mad/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads