Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran Diserang

Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran Diserang

Rina Atriana - detikNews
Minggu, 03 Jan 2016 05:45 WIB
Unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Saudi di Sanaa, Yaman (Foto: Reuters/Khaled Abdullah)
Teheran - Tindakan Arab Saudi yang mengeksekusi mati seorang ulama Syiah terkemuka Nimr al-Nimr (56) atas dakwaan terorisme, berbuntut panjang. Kedutaan Arab Saudi di Teheran Iran diserbu dan dilempari bom molotov.

Informasi penyerangan tersebut diperoleh dari kantor berita Iranian Students News Agency (ISNA), seperti dilansir AFP, Minggu (3/1/2016). Kejadian penyerangan tersebut terjadi pada Sabtu (2/1) kemarin sebelum akhirnya dibubarkan polisi.

Penyerangan dilakukan beberapa jam setelah Arab Saudi mengeksekusi Nimr. Mayoritas Syiah di Iran dan Irak juga disebutkan ISNA, mengecam eksekusi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum diketahui sejauh apa kerusakan yang terjadi akibat penyerangan. Pihak Arab Saudi belum mengeluarkan pernyataan terkait hal ini.

Pasca eksekusi, hubungan Iran dan Arab Saudi memanas. Usai ulama terkemuka Iran Ayatollah Ahmad Khatami menyebut keluarga penguasa Arab Saudi akan jatuh sebagai dampak eksekusi, Saudi menyerang balik Iran dan menyebut Iran sebagai negara yang tak tahu malu.

"Rezim Iran adalah rezim terakhir di dunia yang bisa menuduh orang lain mendukung terorisme, mengingat bahwa (Iran) adalah negara yang mensponsori teror, serta dikutuk oleh PBB dan banyak negara. Rezim Iran tidak memiliki rasa malu karena omong kosong tentang masalah-masalah hak asasi manusia, bahkan tahun lalu dieksekusi ratusan warga Iran tanpa dasar hukum yang jelas," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam pernyataan ke kantor berita resmi SPA, seperti dikutip dari AFP, Minggu (3/1).

Protes terhadap eksekusi Nimr di depan otoritas Saudi di Bahrain (Foto: Reuters/Hamad I Muhammed)
(rna/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads