Polisi Chicago Tembak 2 Warga Kulit Hitam, 1 Di Antaranya Salah Tembak

Chicago - Kepolisian Chicago menembak 2 warga kulit hitam. Peristiwa ini terjadi di tengah situasi kota Chicago yang penuh dengan prasangka rasial pada polisi.

Dua warga yang ditembak polisi diketahui bernama Betty Jones (55) dan Quintonio Legrier (19), demikian dilansir dari Reuters, Minggu (27/12/2015).

Penembakan ini terjadi pada Sabtu dini hari waktu Chicago. Legrier yang diketahui adalah mahasiswa Northern Illinois University pulang untuk merayakan Natal ke rumah ayahnya, pemilik bangunan kayu dua lantai di West Garfield Park.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, seorang kerabat LeGrier menyaksikan bahwa Legrier menunjukkan perilaku yang menggelisahkan sambil membawa pemukul besi di apartemen ayahnya yang berada di lantai dua bangunan kayu itu. Karena itu ayahnya memanggil polisi.

Ayah Legrier kemudian memberitahu tetangganya, Betty Jones yang tinggal di lantai bawah untuk mendekati anaknya itu sambil mengawasi bila ada polisi yang datang.

Lantas polisi datang dan mencoba melumpuhkan Legrier, namun tembakan itu mengenai dua orang, Legrier dan Jones. Satu peluru yang mengenai Jones menembus pintu kayu. Akibat tembakan ini, darah bermuncratan di dinding dan karpet dalam apartemen rapi penuh hiasan Natal itu.

"Ini adalah kematian yang salah. Bagaimana Anda bisa menembak melalui pintu itu," gugat sepupu Jones, Evelyn Glover. Ditambahkan Glover, Jones sendiri baru saja pulih dari kanker ovarium.

Ibu Legrier, Janet Cooksey (49), sendiri mengatakan bahwa ayah Legrier yang juga suaminya itu ketakutan melihat perilaku anaknya yang menggelisahkan itu.

"Ayahnya takut karena ini bukan karakternya," tutur Cooksey, yang saat kejadian tak ada di lokasi. Cooksey mengakui pada stasiun TV lokal, CLTV bahwa akhkir-akhir ini putranya harus berjuang dari sakit mental.

"Anda memanggil pertolongan dan Anda kehilangan seseorang. Ini harus dihentikan," tutur Cooksey.

Kepolisian Chicago sendiri mengakui bahwa Betty Jones adalah korban salah tembak.

"Korban perempuan berusia 55 tahun itu tak sengaja dilumpuhkan dan terbunuh secara tragis. Kami mengucapkan duka cita mendalam untuk kerabat dan teman korban," tutur Kepolisian Chicago.

Penembakan salah sasaran ini akan diinvestigasi oleh Independent Police Review Authority.

Kota Chicago sedang dilanda prasangka rasial di mana ada beberapa kasus polisi kulit putih menembak warga kulit hitam sejak pertengahan tahun 2014 lalu. Gara-gara ini, ada gerakan untuk menuntut pembaruan hak sipil dengan nama Black Lives Matter. Apalagi, baru-baru ini video penembakan remaja kulit hitam oleh polisi kulit putih pada 2014 lalu dirilis, yang membuat warga menuntut mundur Wali Kota Chicago, Rahm Emanuel.