Intelijen Jerman Jalin Kerjasama dengan Dinas Rahasia Suriah

Intelijen Jerman Jalin Kerjasama dengan Dinas Rahasia Suriah

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 18 Des 2015 17:51 WIB
Ilustrasi (Pawel Kopczynski/REUTERS)
Berlin - Meskipun pemerintah Jerman menentang rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad, badan intelijen mereka kembali bekerja sama dengan dinas rahasia Assad. Kedua pihak saling bertukar informasi soal pergerakan militan.

Mengutip sumber yang memahami isu ini seperti dilaporkan surat kabar ternama Jerman, Bild dan dilansir Reuters, Jumat (18/12/2015), badan intelijen asing Jerman atau BND mendatangi langsung ibukota Damaskus untuk berkonsultasi dengan mitranya dari intelijen Suriah.

Disebutkan juga bahwa dua pekan lalu, parlemen Jerman telah menyepakati rencana mendukung operasi militer koalisi Amerika Serikat melawan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Suriah. Jerman sepakat untuk mengirimkan sejumlah armada pendukung dekat Suriah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jerman akan mengirimkan beberapa jet pengintai jenis Tornado, kemudian sebuah kapal perang jenis frigate untuk membantu melindungi kapal induk Prancis, Charles de Gaulle, dan juga pesawat pengisi bahan bakar serta sekitar 1.200 personel militer.

Media-media Jerman menyebut misi itu sebagai 'perang pertama' Kanselir Angela Merkel dan menyoroti risiko jatuhnya pilot Jerman di wilayah yang dikuasai ISIS di sana.

Dilaporkan Bild, BND memperbarui kontrak dengan intelijen Suriah untuk saling bertukar informasi terkait militan, terutama soal ISIS. Kontrak itu juga bertujuan membangun jalur komunikasi dengan rezim Suriah, jika terjadi insiden di mana pilot jet tempur Tornado milik Jerman jatuh di wilayah Suriah saat menjalankan misi. Pihak BND enggan mengomentari laporan Bild ini.

Masih menurut Bild, BND ingin membuka markas sendiri di Damaskus sesegera mungkin dan mengerahkan agen-agennya secara permanen di sana. Semua pergerakan BND ini masih dalam tahap persiapan yang menurut Bild, diketahui oleh pemerintah Jerman.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads