Dipuji Putin, Donald Trump Merasa Terhormat

Dipuji Putin, Donald Trump Merasa Terhormat

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 18 Des 2015 11:07 WIB
Dipuji Putin, Donald Trump Merasa Terhormat
Vladimir Putin (REUTERS/Maxim Shipenkov/Pool)
New York - Mendapat pujian dari Presiden Rusia, Vladimir Putin, bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump mengaku merasa terhormat. Trump balik memuji Putin sebagai pria yang dihormati.

"Selalu menjadi kehormatan besar untuk dipuji oleh seorang pria yang sangat dihormati di negaranya dan sekitarnya," sebut Trump dalam pernyataan yang dirilis juru bicara kampanyenya, Hope Hicks, seperti dilansir Reuters dan CNN, Jumat (18/12/2015).

"Saya selalu merasa bahwa Rusia dan AS bisa bekerja sama dalam mengalahkan terorisme dan mewujudkan perdamaian dunia, belum lagi perdagangan dan semua manfaat lainnya yang didapat dari saling menghormati," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(Baca juga: Putin Sebut Trump Pria Berbakat dan Luar Biasa)

Sebelumnya, saat berbicara kepada wartawan dalam konferensi pers akhir tahun di Moskow, Putin memuji Trump sebagai pria berbakat dan luar biasa. Namun Putin enggan mengomentari seruan kontroversial Trump yang melarang warga muslim masuk ke wilayah AS.

"Dia (Trump-red) merupakan seorang pria yang sangat luar biasa, berbakat, tak perlu diragukan," sebut Putin.

Secara terpisah, jurnalis keturunan Rusia-AS yang menulis buku 'Man Without a Face: The Unlikely Rise of Vladimir Putih', Masha Gessen meyakini pujian Putin untuk Trump itu tulus. Menurutnya, Putin memiliki banyak persamaan dengan Trump.

"Ada postur agresif pada keduanya. Putih menghormati pejuang dan dia menghormati agresi dan dia tidak menghormati ketenangan dan pertimbangan. Dia menginginkan musuh yang jantan. Dia menginginkan seseorang yang bisa memahaminya," sebut Gessen.

(Baca juga: Peraih Nobel Malala Sebut Donald Trump Penuh Ideologi Kebencian)

Dalam debat kandidat Partai Republik pada September lalu, ketika ditanya apa yang akan dilakukan Trump untuk mengakhiri keterlibatan militer Rusia di Suriah, dia menjawab akan berusaha mendapatkan rasa hormat dari Putin terlebih dahulu.

"Saya akan berteman dengan Putin, dan saya akan berteman dengan yang lain, dan kita akan memiliki dunia yang jauh lebih stabil. Saya akan berbicara dengannya (Putin-red). Saya akan berteman dengannya," ucap Trump saat itu.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads