Gigit 2 Pejabat Israel, Anjing Keluarga PM Netanyahu Dikarantina

Gigit 2 Pejabat Israel, Anjing Keluarga PM Netanyahu Dikarantina

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 12 Des 2015 18:27 WIB
Kaiya, anjing keluarga Benjamin Netanyahu saat bertemu Menlu AS John Kerry (REUTERS/State Department Photo/Public Domain/Handout)
Yerusalem - Seekor anjing milik keluarga Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjadi pemberitaan karena menggigit dua tamu pejabat tinggi. Akibatnya, anjing betina ini dimasukkan dalam karantina.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (12/12/2015), insiden ini terjadi saat Netanyahu menggelar acara keagamaan Yahudi, acara penyalaan lilin Hanukkah di kediamannya pada Rabu (9/12) waktu setempat. Sejumlah pejabat pemerintahan dan politikus Israel hadir dalam acara itu.

Ada dua pejabat Israel yang digigit anjing bernama Kaiya ini, yakni seorang anggota parlemen Israel bernama Sharren Haskel dan suami dari Wakil Menteri Luar Israel, Ohr Alon. Keduanya merupakan anggota Partai Likud yang menaungi Netanyahu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilaporkan media setempat, Jerusalem Post, bahwa kedua pejabat itu harus mendapat perawatan medis usai insiden ini. Namun melalui Twitternya, Haskel yang seorang dokter hewan ini menyebut gigitan kecil tidak mengganggunya. Sedangkan Alon terkena gigitan di bagian tangannya ketika dia mengelus anjing berukuran besar itu.

REUTERS/MattyStern/U.S. EmbassyTelAviv/Handout


Beberapa hari usai insiden itu, PM Netanyahu mengumumkan bahwa anjing keluarganya dikarantina. "Kami merasa terdorong, dengan kesedihan, untuk memasukkan Kaiya ke dalam karantina, sesuai diatur undang-undang," ucap Netanyahu melalui akun Facebook resminya.

Tidak diketahui pasti bagaimana nasib anjing berusia 10 tahun yang dipungut anak laki-laki Netanyahu dari tempat penampungan pada awal tahun ini. Kepada televisi setempat, Channel 10 TV, Netanyahu mengaku dirinya sendiri juga digigit si anjing pada acara yang sama.

Netanyahu dilaporkan telah memperingatkan para tamunya bahwa Kaiya suka menggigit dan dia meminta maaf kepada pihak yang menjadi korban. Akhir November lalu, Kaiya bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, yang berkunjung ke Yerusalem. Kerry sempat membelai Kaiya saat itu dan beruntung tidak terjadi insiden apapun.

REUTERS/Matty Stern/U.S. Embassy Tel Aviv/Handout
(nvc/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads