detikcom dan RCTI, atas undangan Australia Plus ABC International, berkesempatan masuk ke Panny's Phillip Island Chocolate Factory pada September 2015 lalu. Mengikuti tur singkat museum pabrik cokelat itu, kami 'disambut' oleh sebatang pohon kakao buatan. Pengunjung lantas diperkenalkan mengenai asal usul cokelat yang berasal dari pohon kakao, bentuk buah kakao hingga biji kakao. Buah dan biji kakao yang dipamerkan benar-benar asli, tak seperti pohonnya.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ditunjukkan pula bahan baku untuk membuat cokelat yaitu cocoa butter yang dipadatkan, gula dan soya lecithin. Bahan-bahan itu dimasak, dicetak, dipotong dan kemudian dikemas.
![]() |
Menariknya, alat-alat sangrai, pemisah kulit ari dan biji, penggiling dan penghancur biji kakao, hingga alat tekan dipamerkan betulan di pabrik ini, sehingga pengunjung terutama anak-anak, bisa belajar dan melakukan simulasi bagaimana memproduksi cokelat dari biji hingga dikemas, dengan cara yang menyenangkan.
![]() |
Β
Pabrik cokelat yang memiliki slogan "Panny's Amazing World of Chocolate" ini juga menunjukkan patung atau lukisan yang terbuat dari cokelat, hingga lukisan mosaik yang terbuat dari 12.000 potong cokelat truffle aneka warna!
![]() |
Ada pula zoetrope atau animasi bergerak dari cokelat 3 dimensi (3D) yang ditekan dengan tombol, bisa berputar bak merry go round atau karusel dan cokelat-cokelat 3D itu menjadi animasi bergerak yang sangat berbeda dan menghibur.
![]() |
Tengok pula miniatur kampung cokelat, bak maket suatu desa yang semuanya dibuat dari cokelat dan "candy cane".
![]() |
Pula ada beberapa game ketangkasan seperti di game zone yang hadiahnya berupa cokelat! Kemudian, masuklah ke ruang yang penuh warna dan playful, "Panny's Centres of Excellence". Di sini ada beberapa stan interaktif seperti "Filling Station", "Aroma Centre", "Texture Centre" dan "Flavour Centre".
![]() |
Di "Aroma Centre" misalnya, ada beberapa 'kotak misteri' yang bisa dibuka dan diendus pengunjung untuk menebak aroma apa yang ada di dalamnya. Jawabannya harus menarik bagian paling bawah kotak itu. Pun di "Texture Centre", ada 'kotak misteri' dengan pengaduk kayu yang menonjol di atas kotak. Pengunjung bisa bermain-main untuk menebak tekstur cokelat yang ada di dalam kotak itu, apakah cokelat bubuk, karamel, atau cokelat cair.
![]() |
Ada pula "Flavour Centre", di mana ada toples-toples kaca beraneka ragam isinya, yang dibuat untuk isi cokelat. Ada strawberry, jeruk pamelo, pisang, kismis, jahe, marshmallow dan sebagainya.
![]() |
Plus layar interaktif yang bisa membuat pengunjung bermain menebak-nebak isi toples itu.
![]() |
Ada studio foto selfie dengan latar belakang cokelat-cokelat batangan buatan, juga tantangan untuk mengangkat 1 ton cokelat berbentuk kubus dengan penyeimbang berat badan pengunjung.
![]() |
Juga ada air terjun cokelat yang mengucurkan 400 kg cokelat cair tiap 3 menit.
![]() |
Pengunjung juga bisa merasakan untuk mencetak cokelat sesuai bentuk yang diinginkan, mengukir dan memakannya dengan gratis sepuasnya.
![]() |
Setelah itu tibalah di bagian pabrik cokelat sesungguhnya, ada beberapa mesin pengolah cokelat dan beberapa karyawan yang sibuk mewadahi cokelat dalam cetakan-cetakan plastik hingga dikemas. Pabrik itu hanya berbatas kaca dari arena lalu lintas pengunjung umum.
![]() |
Ada pula rak display dengan bentuk cokelat yang cantik, bentuk hati hingga sepatu hak tinggi seukuran kaki sebenarnya.
![]() |
![]() |
Di ujung, ada mesin Pannys Amazing Chocolate Machine. Dengan memasukkan koin AU$ 2 (Rp 20 ribu), Anda bisa merasakan seolah-olah membuat kombinasi cokelat dengan kreasi Anda. Tekan-tekan saja tombolnya, pilih mau cokelat susu, cokelat putih atau cokelat hitam, isi strawberry, almon atau vegemite. Mesin itu seolah-olah akan memproses cokelat kreasi Anda dan voila! Di ujung Anda akan menerima cokelat yang sudah terkemas rapi sesuai bahan yang Anda pilih.
![]() |
"Rahasia. Nanti anak-anak nggak bakal percaya keajaiban dong," jawab staf Panny's Chocolate Factory yang menemani, Shakinsca, kala ditanya tentang asal-usul cokelat dalam mesin itu.
Nama pabrik ini diambil dari pemiliknya, Kondanapanny Letchumanan, warga Australia keturunan India kelahiran Malaysia. Panny, seorang insinyur mesin yang pernah bekerja di perkebunan kelapa dan kakao Papua Nugini, dan akhirnya pindah ke Australia tahun 2000.
![]() |
Kini, pabrik cokelat Panny menghasilkan sekitar 190-an jenis cokelat yang dibuat dengan tangan. Putri Panny, Nithia Kondanapanny juga mengembangkan kreasi cokelat, termasuk membuat cokelat sepatu hak tinggi dengan ukiran-ukiran yang terinspirasi dari pola henna.
Baca terus fokusΒ Jelajah Australia, dan ikutiΒ Hidden Quiz-nya!
Halaman 2 dari 1
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini