3 Warganya Tewas dalam Penyanderaan di Hotel Mali, China Marah

3 Warganya Tewas dalam Penyanderaan di Hotel Mali, China Marah

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 21 Nov 2015 13:46 WIB
Foto: REUTERS/Joe Penney
Beijing, - Pemerintah China mengecam dan marah atas penyerangan dan penyanderaan di hotel mewah di Bamako. Mali. Tiga pejabat perusahaan kereta api negara China termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan itu.

Seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (21/11/2015), juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei mengutuk serangan itu dan menyampaikan belasungkawa.

"Pemerintah Mali dan komunitas internasional telah melakukan upaya-upaya penyelamatan secara aktif, namun para penjahat itu mengabaikan hati nurani manusia dan melakukan kejahatan brutal dan tak manusiawi," tutur Hong dalam statemen yang diposting di situs Kementerian Luar Negeri China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"China menyampaikan kemarahan dan mengecam keras tindakan biadab ini," imbuh Hong.

Setidaknya 27 orang tewas ketika sekelompok bersenjata menyerang hotel Radisson Blu di Bamako pada Jumat (20/11) waktu setempat. Penyerang sempat menyandera sekitar 170 orang di hotel mewah tersebut sebelum pasukan komando Mali menyerbu dan membebaskan para sandera.

Tiga warga China yang tewas dalam serangan itu merupakan para pejabat eksekutif perusahaan negara China Railway Construction Corp. Mereka adalah Zhou Tianxiang dan Wang Xuanshang, general manager dan wakil general manager divisi internasional perusahaan tersebut, serta Chang Xuehui, general manager divisi Afrika Barat.

"China Railway Construction Corp. sangat berduka atas kematian ketiganya, dan kami menyampaikan dukacita mendalam kami kepada keluarga korban dan mengecam keras kejahatan yang dilakukan para teroris," demikian statemen perusahaan China tersebut.

Penyanderaan yang berlangsung sekitar 9 jam itu diklaim oleh kelompok jihadis Al-Murabitoun, sebuah afiliasi Al-Qaeda. "Kami Murabitoun, dengan partisipasi dari saudara-saudara kami Al-Qaeda in the Islam Maghreb (AQIM), menyatakan operasi penyanderaan di Radisson Hotel," kata seorang pria dalam rekaman audio yang disiarkan oleh televisi Al-Jazeera.

Al-Murabitoun yang dipimpin militan Aljazair bernama Mokhtar Belmokhtar, didirikan pada tahun 2013. Kelompok ini memperkenalkan dirinya sebagai bagian dari Al-Qaeda di wilayah Afrika Barat. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads