Menurut surat kabar Rusia, Kommersant yang mengutip sumber yang dekat dengan penyelidikan jatuhnya Metrojet, pusat ledakan tampaknya berada di bagian belakang kabin dekat bagian ekor pesawat.
"Menurut versi pendahuluan, bom bisa saja ditaruh di bawah kursi penumpang dekat jendela. Operasi tersebut telah menimbulkan kehancuran rangka dan penurunan tekanan udara kabin, yang memiliki karakter bahan peledak," demikian ditulis harian tersebut seperti dilansir Reuters, Rabu (18/11/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, kepala Badan Intelijen Rusia, FSB, Alexander Bortnikov mengkonfirmasi bahwa serangan bom telah menjatuhkan pesawat tersebut di Mesir.
"Berdasarkan analisa yang dilakukan oleh para ahli kami, sebuah bom yang dirakit sendiri diisi dengan 1 kilogram TNT dan diaktifkan selama penerbangan berlangsung, sehingga mengakibatkan pesawat hancur di udara. Itulah penyebab mengapa sebagian bangkai pesawat terpencar dalam jarak yang berjauhan," tutur Bortnikov kepada para wartawan. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini