Seperti dilansir AFP, Rabu (18/11/2015), di paspor tersebut tertera nama Ahmad al-Mohammad yang lahir pada tanggal 10 September 1990 di Idlib, sebuah kota di negara Suriah. Investigator mengatakan semua indikasi dan identitas di papsor tersebut tertuju pada sebuah fakta bahwa Mohammad merupakan seorang prajurit yang setia kepada Presiden Suriah, Bashar al-Assad.
Sebuah sumber yang enggan disebutkan namanya kepada AFP juga menyebut paspor tersebut kemungkinan diambil atau dipalsukan oleh pihak lain.
Baik Yunani maupun Serbia merupakan negara rute bagi 800 ribu imigran Balkan yang mengungsi akibat perang yang terjadi di negara mereka. (rni/dnu)