"Tidak ada bukti yang mendukung bahwa ancaman di email telah ditemukan," kata Executive Vice President Universitas Harvard, Katie Lapp, seperti dilansir dari website resmi mereka, Selasa (17/11/2015).
Pencairan dilakukan di empat area kampus yaitu di Science Center, Sever, Emerson, dan Thayer Halls. Harvard telah bekerja sama dengan aparat penegak hukum setempat terkait pencairan bukti ancaman tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi dengan terjadinya peristiwa tragis akhir-akhir ini, mulai dari Paris sampai Beirut, kita memahami bahwa setiap jenis ancaman akan menyebabkan kecemasan yang besar," lanjutnya.
Lapp menyatakan pihak kampus akan berusaha memberi informasi se-update mungkin. Selain itu juga akan terus waspada.
Ancaman bom itu diterima sekitar pukul 12.30 waktu setempat, Senin (16/11).
(rna/kha)











































