Keluarga Ini Batal Keliling Eropa Pasca Tragedi Paris

Teror Berdarah di Paris

Keluarga Ini Batal Keliling Eropa Pasca Tragedi Paris

Erwin Dariyanto - detikNews
Senin, 16 Nov 2015 11:20 WIB
Keluarga Ini Batal Keliling Eropa Pasca Tragedi Paris
Aparat keamanan berjaga-jaga di sudut kota Paris. (Foto: Photo by Thierry Chesnot/Getty Images)
Jakarta - Jessica Thon-Ralph memiliki sebuah mimpi, mengajak anak laki-lakinya yang berusia 15 tahun dan keluarga melihat Menara Eifel, Arc de Triomphe, Louvre dan keliling Eropa pada pekan depan. Thon-Ralph yang warga San Diego, Amerika Serikat itu saat ini tengah mendampingi suaminya menjalani training di Jerman selama dua bulan.

Jadwal training akan berakhir pekan ini, dan minggu depanlah mereka berencana keliling Eropa. Namun mimpi Thon-Ralph mengajak keluarga keliling Eropa harus tertunda.

Aksi bom dan rentetan tembakan di Paris pada Jumat (13/11/2015) lalu membuat Thon-Ralph harus menyusun rencana baru. Pasca aksi yang menewaskan 129 orang itu, pemerintah Prancis menutup Menara Eiffel dan sejumlah tempat wisata.  Hampir di setiap sudut kota banyak tentara dan polisi berjaga-jaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sarana transportasi seperti pesawat dan kereta ke Paris sebenarnya mulai beroperasi secara normal meski Presiden Prancis Francois Hollande mengumumkan negara dalam keadaan darurat.

Namun Thon Ralph tak mau mengambil risiko. Keselamatan keluarga adalah segalanya. "Kami tidak ingin dibayangi kepanikan dan membatalkan semuanya setelah kembali normal, tapi jelan ini menjadi pikiran kamu," kata Thon-Ralph melalui email kepada CNN seperti dikutip detikcom, Senin (16/15/2015).

Menurut Thon-Ralph, bisa saja mereka melanjutkan tur keliling Eropa dengan tingkat kewaspadaan tinggi. Namun pilihan cerdas harus diambil, yakni membatalkan piknik setelah aksi bom dan rentetan tembakan di Paris.    

"Hal terburuk yang dapat kami lakukan meneruskan rencana keliling Eropa dalam ketakutan, yang akan memberikan apa yang mereka inginkan, kan? Tapi, kami harus cerdas demi keluarga kami," lanjut Thon-Ralph.

Padahal keluarganya sudah membayar biaya perjalanan keliling Eropa. Biaya yang sudah dikeluarkan Thon-Ralph hilang jika semua perjalanan dia batalkan.
 
"Jika kami membatalkan, ada ongkos (hilang), tapi kedamaian dan keamanan sangatlah bernilai bagi kami," kata Thon-Ralph.

Dia dan suaminya, John, mengaku belum memiliki rencana mengisi liburan pekan ini pasca tragedi Paris.

(erd/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads