Beberapa lokasi mulai Stadion Stade de Frace, restoran, sampai gedung konser Bataclan menjadi sasaran target penyerangan pelaku teror. Seperti dilansir dari CNN, Minggu (15/11), secara perlahan identitas korban diketahui. Dari pengakuan gelandang Timnas Prancis Lassama Diarra, dia menyebut sepupunya, Asta Diakite menjadi salah seorang korban tewas dalam serangan teror.
Kemudian, di gedung teater Bataclan yang menjadi konser grup band Eagles of Death Metal memiliki catatan. Di lokasi ini, setidaknya 89 orang menjadi korban tewas karena aksi keji pelaku yang diduga melakukan penembakan secara brutal. Salah satu korban adalah seorang pengacara bernama Valentin Ribet, 26, yang bekerja di Hogan Lovells. Ribet bekerja di tim litigasi Hogan Lovells yang mengkhususkan terkait kejahatan kerah putih.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
![]() |
"Ia menghadiri konser dengan lima temannya ketika dibunuh," kata Ketua Calvados, Lounce Jean Dupont.
Mahasiswa lain yang menjadi korban tewas adalah seorang mahasiswa desain do Ecole de Conde, Elodie Breuil.
Tiga warga negara Chili juga menjadi korban tewas. Berdasarkan keterangan dari Kementerian Luar Negeri Chili, tiga warga negaranya tewas ketika sedang berada di Bataclan. Ketiga warganya tersebut adalah Luis Felipe Zzchoche Valle, Patricia San Martin, serta Elsa Veronique Delplace.
Kantor berita Portugal LUSA juga melaporkan korban tewas di luar Stade de France merupakan seorang kakek berusia 63 tahun yaitu Manuel Dias Colaco.
Tak ketinggalan Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy mengatakan warga Spanyol, Juan Alberto Gonzalez Garrido, tewas dalam serangan ketika konser di Bataclan. Gonzalez merupakan seorang insinyur yang tinggal di Paris selama dua tahun. Dia dan istrinya, juga seorang insinyur, menikah musim panas lalu.
![]() |
"Salah seorang Meksiko-Amerika dan yang lain adalah Meksiko-Spanyol," kata kementerian itu tanpa memberikan nama. (hty/bpn)