Korban Teror Paris dari Sepupu Pemain Timnas Prancis Sampai Pejabat Dewan

Teror Berdarah di Paris

Korban Teror Paris dari Sepupu Pemain Timnas Prancis Sampai Pejabat Dewan

Hardani Triyoga - detikNews
Senin, 16 Nov 2015 00:08 WIB
Foto: Pool
Paris - Serangkaian aksi teror dilakukan sejumlah orang di Paris, Prancis, Jumat (13/11), malam. Jaksa Paris Francois Molins menyatakan jumlah korban mencapai 129 tewas serta 352 luka-luka.

Beberapa lokasi mulai Stadion Stade de Frace, restoran, sampai gedung konser Bataclan menjadi sasaran target penyerangan pelaku teror. Seperti dilansir dari CNN, Minggu (15/11), secara perlahan identitas korban diketahui. Dari pengakuan gelandang Timnas Prancis Lassama Diarra, dia menyebut sepupunya, Asta Diakite menjadi salah seorang korban tewas dalam serangan teror.

Kemudian, di gedung teater Bataclan yang menjadi konser grup band Eagles of Death Metal memiliki catatan. Di lokasi ini, setidaknya 89 orang menjadi korban tewas karena aksi keji pelaku yang diduga melakukan penembakan secara brutal. Salah satu korban adalah seorang pengacara bernama Valentin Ribet, 26, yang bekerja di Hogan Lovells. Ribet bekerja di tim litigasi Hogan Lovells yang mengkhususkan terkait kejahatan kerah putih.
Valentin Ribet/CNN
Lalu ada Lola Salines, yang menjadi korban tewas lain di gedung konser Bataclan. Menurut sang ayah, Georger Salines, sebelum tewas, putrinya menulis status di akun twitternya yang sedang berada di Batclan. Setelah itu, mahasiswa California State University, Nohemi Gonzalez. Selama di Paris, ia melakukan studi di Strata College of Design.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban tewas lain merupakan seorang arsitek bernama Amine Ibnolmobarak. Selain arsitek, Amine adalah seorang guru di sekolah arsitektur ENSA Paris Malaquais. Amine juga seorang muslim.
Amine Ibnolmobarak/CNN
Salah seorang kru yang bekerja dengan grup band Eagles of Death Metal, Nick Alexander juga menjadi korban tewas. Selain Nick, setidaknya dua staf dari perusahaan label musik menjadi korban tewas saat serangan teror di Bataclan. Salah seorang yang tewas adalah manajer produk internasional untuk Mercury Records yaitu Thomas Ayad. Kemudian karyawan universal lain yakni Marie Mosser.
Thomas Ayad/CNN
Kalangan pejabat dewan juga menjadi korban dari aksi ini. Pejabat itu bernama Cedric Mauduit yang merupakan pejabat dewan di Calvados.

"Ia menghadiri konser dengan lima temannya ketika dibunuh," kata Ketua Calvados, Lounce Jean Dupont.

Mahasiswa lain yang menjadi korban tewas adalah seorang mahasiswa desain do Ecole de Conde, Elodie Breuil.

Tiga warga negara Chili juga menjadi korban tewas. Berdasarkan keterangan dari Kementerian Luar Negeri Chili, tiga warga negaranya tewas ketika sedang berada di Bataclan. Ketiga warganya tersebut adalah Luis Felipe Zzchoche Valle, Patricia San Martin, serta Elsa Veronique Delplace.

Kantor berita Portugal LUSA juga melaporkan korban tewas di luar Stade de France merupakan seorang kakek berusia 63 tahun yaitu Manuel Dias Colaco.

Tak ketinggalan Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy mengatakan warga Spanyol, Juan Alberto Gonzalez Garrido, tewas dalam serangan ketika konser di Bataclan. Gonzalez merupakan seorang insinyur yang tinggal di Paris selama dua tahun. Dia dan istrinya, juga seorang insinyur, menikah musim panas lalu.
Juan Alberto Gonzalez/CNN
Sementara, pemerintah Meksiko lewat Kementerian Luar Negeri menyatakan kematian dua warganya yang berjenis kelamin perempuan menjadi korban tewas dalam aksi serangan.

"Salah seorang Meksiko-Amerika dan yang lain adalah Meksiko-Spanyol," kata kementerian itu tanpa memberikan nama. (hty/bpn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads