Empat Jam yang Kelam, Paris Mencekam di Jumat Malam

Teror Berdarah di Paris

Empat Jam yang Kelam, Paris Mencekam di Jumat Malam

Dhani Irawan - detikNews
Minggu, 15 Nov 2015 10:22 WIB
Empat Jam yang Kelam, Paris Mencekam di Jumat Malam
Foto: twitter
Paris - Kota mode Paris kembali dinaungi kengerian aksi terorisme. Kali ini tepat di Jumat (13/11/2015) malam atau dikenal dengan istilah horor Friday the 13th.

Delapan pelaku yang disebut pejihad ISIS beraksi di 6 lokasi berbeda di Paris saat itu. Mereka menembaki orang-orang dan melakukan bom bunuh diri dan menyebabkan ratusan orang tewas serta luka-luka.

Dari rentang waktu saat mencekam itu sekitar 4 jam dari insiden hingga usai kejadian, berikut urutannya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumat (13/11/2015)

- Antara pukul 09.00 dan 09.15 malam: Tiga ledakan terjadi di Stadion Stade de France, ketika berlangsung pertandingan persahabatan antara Prancis dan Jerman yang ditonton sekitar 80 ribu orang. Seorang warga tewas dan 3 orang pelaku yang menggunakan jaket bom juga tewas.

- Pukul 09.29 malam: Sebuah cuitan 'penembakan di Paris10 Bichat', sebuah jalan di distrik 10 bagian timur di mana sebuah restoran Kamboja terletak. Empat belas pengunjung restoran tewas tertembak.

- Pukul 09.38 malam: Cuitan lainnya 'kebisingan yang sangat mengkhawatirkan' di Rue de Charonne di distrik 11. Penembakan terjadi selama 2 atau 3 menit, ucap saksi mata. 18 Orang tewas.

- Pukul 09.49 malam: Sebuah twit melaporkan 'banyak, banyak tembakan di Bataclan', di mana sebuah konser dari band AS Eagles of Death Metal tengah manggung. Beberapa pelaku menembaki lokasi itu dengan meneriakkan 'Allahu Akbar'. Mereka juga menyandera sejumlah penonton.

- Di Rue de la Fontaine au Roi, dekat dengan Place de la Republique, 5 orang tewas tertembak di luar restoran pizza, La Casa Nostra.

- Di lain tempat di Boulevard Voltaire, seorang lainnya tewas, seorang pelaku juga tewas.

Keadaan Darurat

- Pukul 10.30 malam: Presiden Prancis Francois Hollande, setelah dievakuasi dari Stadion Stade de France di mana dia menonton pertandingan bola, bergegas menuju ke Kementerian Dalam Negeri.

- Jaksa anti teror melakukan investigasi.

- Pukul 11.43 malam: Total korban tewas mencapai 35 orang.

- Rumah sakit Paris melakukan prosedur krisis.

Sabtu (14/11/2015)

- Pukul 12.01 tengah malam: Presiden Hollande mengumumkan 'lusinan korban tewas, dan lainnya luka,' menyatakan kondisi darurat nasional.

- Pukul 12.15: Rapat kabinet diadakan di kantor presiden.

- Pukul 12.30: Polisi bersenjata masuk ke dalam gedung Bataclan. Setidaknya 82 orang tewas di dalam gedung. Empat orang pelaku juga tewas, 3 di antaranya menggunakan sabuk dengan peledak.

- Presiden Hollande dan sejumlah menteri menuju ke Bataclan. Hollande mengatakan Prancis akan berperang 'tanpa ampun' melawan para jihadis.

- Kantor presiden mengumumkan penambahan 1.500 tentara dan mengatakan akan mengecek setiap perbatasan Prancis, tapi tidak ditutup.

Hari Berkabung Nasional

- Pukul 09.00 pagi: Suasana Paris lebih tenang dari hari Sabtu biasanya, para warga telah diperingati untuk tetap berada di dalam rumah sejak semalam.

- Rapat Dewan Pertahanan dilakukan di kantor Presiden.

- Acara olahraga dibatalkan dan sejumlah lokasi untuk turis ditutup. Fasilitas kota termasuk sekolah, museum, perpustakaan, GOR, pasar makanan dan balai kota ditutup.

- Polisi memulai pendekatan kepada para saksi mata.

- Pukul 10.50 pagi: Presiden Hollande menyebut serangan itu 'aksi perang' dan menyalahkan ISIS. Dia mengumumkan hari berkabung selama 3 hari.

- ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, menyebutkan bahwa serangan itu ada balas dendam atas serangan udara Prancis yang menargetkan ISIS di Suriah.

- Polisi Prancis melarang demonstrasi publik di dan sekitar kota sampai Kamis.

- Pukul 05.30 petang: Polisi menyebut paspor Suriah telah ditemukan di dekat gedung Bataclan. Menteri pemerintahan Yunani, Nikos Toskas menyebut paspor itu milik pencari suaka yang terdaftar di Yunani pada Oktober lalu.

- Jaksa Paris menyebut total korban tewas mencapai 129 dan terus bertambah.

- Transportasi kembali normal di Paris

- Menteri Luar Negeri Laurent Fabius menyebut konferensi PBB tentang perubahan iklim tetap dilaksanakan sesuai rencana di dekat Paris pada akhir bulan.

(dhn/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads