Disampaikan seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya, seperti dilansir Reuters, Jumat (13/11/2015), serangan udara AS itu kemungkinan menewaskan Mohammed Emwazi, anggota ISIS asal yang dijuluki Jihadi John. Namun sumber itu menyebut terlalu dini untuk memastikan benar Jihadi John yang tewas.
Secara terpisah, Pentagon atau Departemen Pertahanan AS menyatakan pihaknya masih mengkaji efektivitas serangan udara di kota Raqqa, Suriah, yang secara de facto dianggap sebagai ibukota wilayah-wilayah ISIS. Jika kematian Jihadi John benar adanya, maka ini akan menjadi pencapaian penting dalam serangan udara AS dan koalisi terhadap ISIS yang telah berlangsung lebih dari setahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga muncul dalam video pemenggalan pekerja kemanusiaan Inggris, David Haines dan Alan Henning, kemudian jurnalis Jepang Kenji Goto dan pemenggalan sejumlah sandera ISIS lainnya. Dalam videonya, Emwazi mengancam negara-negara Barat, menegur negara-negara Arab dan mengejek Presiden AS Barack Obama serta Perdana Menteri Inggris David Cameron di hadapan sandera yang berseragam oranye.
"Kami masih mengkaji hasil operasi dan akan memberikan informasi tambahan pada saatnya," ujar juru bicara Pentagon, Peter Cook.
Tidak diketahui pasti berapa lama pengkajian dilakukan hingga AS meyakini Jihadi John memang tewas. Seorang pejabat AS menyebut operasi militer ini telah berjalan beberapa hari. Namun tidak disebutkan lebih lanjut soal bagaimana AS melacak posisi Emwazi alias Jihadi John. (nvc/ita)