Mesir Tak Tergesa-gesa dalam Penyelidikan Pesawat Maskapai Rusia

Mesir Tak Tergesa-gesa dalam Penyelidikan Pesawat Maskapai Rusia

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 12 Nov 2015 11:35 WIB
Puing pesawat Rusia yang jatuh di Sinai, Mesir (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)
Kairo - Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi datang mengunjungi resor Sharm el-Sheikh yang menjadi sorotan usai jatuhnya pesawat maskapai Rusia, Metrojet. Al-Sisi menyatakan Mesir tidak akan tergesa-gesa dalam penyelidikan insiden tersebut.

Seperti dilansir media Mesir, Al Ahram Online, Kamis (12/11/2015), al-Sisi tiba di kawasan Sharm el-Sheikh, Sinai dengan pesawat pada Rabu (11/11) waktu setempat. Kunjungan ini merupakan inspeksi mendadak untuk memeriksa pengamanan di wilayah tersebut.

"Saya datang ke sini untuk mengirimkan pesan kepada para investor di Sharm el-Sheikh dan Hurghada (dua resor di dekat Laut Merah)," ucap al-Sisi sembari memastikan bahwa Sharm el-Sheikh masih aman untuk investasi usai insiden pesawat jatuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isu soal bom di dalam pesawat maskapai Rusia yang jatuh berdampak pada larangan terbang ke kawasan Sharm el-Sheikh dan juga mempengaruhi pariwisata Mesir. Terlebih disebut ada seseorang yang menyelundupkan bom ke pesawat dengan memanfaatkan keamanan bandara yang longgar.

"Kami tidak ingin tergesa-gesa dalam penyelidikan (jatuhnya) pesawat maskapai Rusia. Mesir tidak akan menyembunyikan apapun, karena kami korban dan kami menghargainya," tegas al-Sisi.

Dinyatakan al-Sisi bahwa penyelidikan insiden itu bisa berlangsung berbulan-bulan. Dia enggan mengomentari isu soal bom menjatuhkan pesawat yang membawa 224 penumpang dan awak tersebut.

"Selama berbulan-bulan, kami menyambut kehadiran pakar asing di seluruh bandara Mesir. Namun, kami memilih untuk tidak langsung menyimpulkan sebelum hasil penyelidikan resmi diumumkan," ujarnya.

Pesawat maskapai Rusia jenis Airbus A-321 jatuh usai lepas landas dari Bandara Internasional Sharm el-Sheikh pada 31 Oktober lalu. Puing pesawat yang ditemukan tersebar di area seluas 20 kilometer di wilayah Sinai Utara, mengindikasikan pesawat hancur saat masih mengudara. Penyelidikan atas insiden ini masih terus berlanjut dengan dipimpin Mesir dan melibatkan pakar Rusia, Jerman, Prancis, dan Irlandia. (nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads