Rusia menolak untuk mengembalikan puing pesawat itu, dengan alasan masih dibutuhkan untuk menyelesaikan penyelidikannya atas insiden tersebut. Pemerintahan baru Polandia yang lebih nasionalis menganggap persoalan ini bisa meningkatkan ketegangan dengan Rusia, setelah pencaplokan Crimea.
"Kami akan menggugat penyelidikan Rusia di Strasborug karena memperlambat (pengembalian puing)," ujar Menteri Luar Negeri Polandia, Witold Waszczykowski kepada televisi setempat, TVN24 dan dilansir Reuters, Rabu (11/11/2015). Waszczykowski merujuk pada Pengadilan HAM Eropa yang berbasis di Strasbourg, Prancis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyelidikan yang dilakukan otoritas Polandia menyatakan kesalahan pilot sebagai penyebab jatuhnya pesawat pada 10 April 2010 lalu. Pesawat jenis Tupolev Tu-154 itu jatuh di wilayah Smolensk, Rusia bagian barat.
Insiden itu menewaskan 96 orang, termasuk Presiden Polandia Lech Kaczynski dan istrinya, Gubernur Bank Sentral Polandia, Komandan Militer Polandia dan beberapa pejabat tinggi Polandia lainnya. Saat itu, pesawat tengah menuju ke acara peringatan pembantaian Katyn, tak jauh dari Smolensk. (nvc/nwk)