Diduga Hotel Sharm el-Sheikh Pakai Pendeteksi Bom Palsu

Pesawat Maskapai Rusia Jatuh di Mesir

Diduga Hotel Sharm el-Sheikh Pakai Pendeteksi Bom Palsu

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 11 Nov 2015 18:01 WIB
Petugas keamanan di Sharm el-Sheikh (REUTERS/Asmaa Waguih)
Kairo - Otoritas Mesir terus mencari tahu pelaku yang menyelundupkan bom ke dalam pesawat maskapai Rusia, Metrojet, yang jatuh. Di sisi lain, petugas keamanan di resor Sharm el-Sheikh, Mesir disebut menggunakan alat pendeteksi bom, yang menurut pakar keamanan, tidak berfungsi.

Meskipun pengamanan diperketat di wilayah Sharm el-Sheikh usai insiden yang terjadi pada 31 Oktober itu, seperti dilaporkan CNN, Rabu (11/11/2015), petugas keamanan di beberapa hotel dan pusat perbelanjaan menggunakan alat pendeteksi bom yang sama, yang dilarang oleh otoritas Inggris.

Alat pendeteksi bom yang dimaksud terdiri atas pegangan plastik dengan antena yang menonjol. Alat ini menyerupai bentuk ADE 651, alat pendeteksi bom palsu yang dijual di negara-negara Timur Tengah dan wilayah lainnya oleh seorang penipu asal Inggris. Kepolisian Inggris menyebut alat yang tidak memiliki komponen elektronik di dalamnya tersebut, sebenarnya merupakan alat pencari bola golf yang labelnya sudah dilepas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Si penipu yang bernama James McCormick telah divonis 10 tahun penjara atas dakwaan penipuan oleh pengadilan London, Inggris pada tahun 2013 lalu. Dari aksinya menipu, McCormick menuai puluhan juta dolar AS dari seluruh dunia dan menjalani kehidupan mewah sebelum akhirnya diadili.

Pakar keamanan yang berbasis di Inggris dan telah bekerja untuk militer Inggris selama 24 tahun, Paul Biddiss menyebut alat pendeteksi bom yang digunakan beberapa petugas keamanan di Sharm el-Sheikh merupakan jenis peralatan palsu yang tidak berfungsi untuk mendeteksi bom.

"Itu rongsokan. Itu tidak bekerja. Tidak ada sains di baliknya," sebut Biddiss.

Alat pendeteksi bom di hotel Sharm el-Sheikh (CNN)


Saat dimintai tanggapan terkait hal ini, juru bicara kantor Kementerian Luar Negeri Inggris menyatakan pihaknya telah membahas masalah ini dengan otoritas Mesir. "Kami akan terus menanyakan isu ini dan mengungkapkan kekhawatiran kami atas penggunaan alat ini," ucap juru bicara tersebut.

Dilaporkan CNN bahwa alat pendeteksi bom yang palsu itu digunakan oleh petugas keamanan di sedikitnya dua hotel dan dua pusat perbelanjaan yang ada di kawasan Sharm el-Sheikh. Salah satu manajemen hotel tidak menjawab pertanyaan langsung soal alat pendeteksi bom yang digunakan. Mereka hanya menyatakan bahwa pihaknya bekerja sama secara erat dengan otoritas setempat untuk meningkatkan keamanan usai jatuhnya pesawat Metrojet. (nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads