Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Jumat (6/11/2015), pihak maskapai KLM menyatakan penumpang hanya diizinkan membawa tas kabin saat masuk ke dalam pesawat tujuan Amsterdam, dengan nomor penerbangan 554.
"Berdasarkan informasi nasional dan internasional dan sebagai antisipasi, KLM tidak akan mengizinkan check-in bagasi," demikian pernyataan KLM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"KLM memantau situasi secara intens," sebut KLM dalam pernyataannya.
Namun demikian, ditekankan KLM bahwa pihaknya tidak memberlakukan larangan terbang ke Mesir. "Tidak ada larangan untuk terbang dari dan ke bandara Kairo," tegas KLM, sembari menyebut penerbangan KL553 dari Amsterdam ke Kairo pada Jumat (6/11) akan tetap diberangkatkan sesuai jadwal.
Sementara itu, turis-turis Inggris yang sebelumnya terjebak di Sharm el-Sheikh, Mesir mulai diterbangkan pulang dengan catatan, hanya boleh membawa tas kabin saja. Diketahui sekitar 20 ribu turis Inggris kini berada di kawasan Sharm el-Sheikh yang dikenal akan wisata pantainya.
"Aturan keamanan tambahan termasuk hanya mengizinkan penumpang membawa tas kabin dan menerbangkan bagasi secara terpisah. Kami tengah merundingkan dengan pihak maskapai untuk memastikan adanya pengaturan yang layak untuk mengembalikan bagasi para penumpang sesegera mungkin," demikian pernyataan kantor Perdana Menteri Inggris David Cameron. (nvc/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini