Dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Selasa (3/10/2015), pihak Aeroflot menyatakan gangguan teknis itu terdeteksi ketika pesawat masih ada di landasan. Tidak ada pesawat jenis Airbus A321 lainnya milik maskapai terbesar di Rusia ini yang mengalami gangguan.
"Sebelum lepas landas, pakar Aeroflot mendeteksi adanya malafungsi pada salah satu tampilan layar kokpit. Diputuskan untuk mengganti pesawat," ujar juru bicara maskapai Aeroflot dalam keterangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat jenis yang sama digunakan oleh maskapai Kogalymavia atau Metrojet yang jatuh di Sinai Utara, Mesir, pada Sabtu (31/10). Total 224 penumpang dan awak yang ada di pesawat tersebut, tewas. Penyebab jatuhnya pesawat masih diselidiki oleh otoritas terkait.
Usai insiden tersebut, badan pengawas transportasi Rusia, Rostransnadzor, memerintahkan maskapai Kogalymavia untuk memeriksa seluruh pesawat Airbus 321 miliknya sebagai bagian dari peninjauan keselamatan. Selain pesawat yang jatuh, Kogalymavia masih memiliki enam pesawat jenis Airbus A321 lainnya dan dua pesawat jenis Airbus A320. (nvc/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini