Pria bernama Gadzhi Magomedov tersebut dibui 17 tahun di kamp penjara berpengamanan ketat oleh pengadilan militer Kaukasus Utara di kota Rostov-on-Don, Rusia selatan.
Pengadilan menyatakan seperti diberitakan harian lokal, Kommersant dan dilansir AFP, Selasa (3/11/2015), Magomedov secara ilegal pergi ke Suriah dan setelah menjalani pelatihan, dia memutuskan untuk bergabung dengan ISIS dalam perang melawan pasukan pemerintah Suriah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara pengadilan Emilia Khmara mengatakan pada para wartawan di luar pengadilan, bahwa Magomedov menjalani pelatihan mengenai metode dan keahlian aktivitas teroris." Magomedov berasal dari wilayah Kaukasus Utara yang mayoritas penduduknya muslim.
Magomedov ditahan di Mesir pada Oktober 2014 dan kemudian dideportasi ke Rusia. Jaksa penuntut umum telah menuntut hukuman 20 tahun penjara atas Magomedov.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, sekitar 7 ribu orang dari Rusia dan negara-negara bekas Uni Soviet mungkin bertempur bersama ISIS. Putin menegaskan dirinya tak ingin melihat mereka kembali ke negara-negara asal mereka secara massal. (ita/ita)











































