Arab Saudi Bantah Gempur Rumah Sakit di Yaman

Arab Saudi Bantah Gempur Rumah Sakit di Yaman

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 29 Okt 2015 10:15 WIB
Arab Saudi Bantah Gempur Rumah Sakit di Yaman
Foto: Mohamed al-Sayaghi
Riyadh, - Arab Saudi membantah serangan udara koalisinya telah mengenai sebuah rumah sakit di Yaman. Bantahan ini disampaikan setelah Sekjen PBB Ban Ki-moon mengecam serangan udara di kota Saada, Yaman utara tersebut.

Rumah sakit yang dikelola badan medis internasional, Medecins Sans Frontieres (MSF) atau Doctors Without Borders tersebut dibombardir pada Senin (26/10) malam waktu setempat. Namun MSF menyatakan tak ada korban jiwa dalam serangan itu.

Lewat sebuah statemen, misi Saudi di PBB menyatakan bahwa "pesawat-pesawat koalisi Arab tidak menyerang rumah sakit tersebut dan tidak berada di Saada saat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan misi Saudi, pasukan koalisi telah mendapatkan koordinat pasti rumah sakit tersebut sehingga telah ditempatkan dalam "target-target terlarang atau tidak untuk diserang".

"Oleh karena itu, rumah sakit tersebut tidak mungkin ditargetkan oleh pasukan koalisi," tegas Saudi dalam pernyataannya seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (29/10/2015).

Misi Saudi menyatakan, penyelidikan mendalam tengah dilakukan atas serangan udara tersebut. Saudi pun menyayangkan Sekjen Ban yang menyalahkan koalisi Saudi "tanpa menunggu informasi lengkap dan akurat mengenai insiden yang disesalkan itu."

Sebelumnya, Ban mengecam serangan udara terhadap rumah sakit tersebut, yang menurutnya dilakukan koalisi Saudi. Ban pun menyerukan penyelidikan segera atas serangan udara tersebut.

"Sekjen mengutuk serangan-serangan udara oleh koalisi yang dipimpin Saudi yang mengenai Rumah Sakit Hayadeen, yang dikelola oleh Medecins Sans Frontieres," demikian statemen PBB seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (28/10/2015).

MSF menyatakan, rumah sakit yang dikuasai para pemberontak Houthi tersebut, berulang kali dibombardir Saudi pada Senin (26/10) malam waktu setempat. Lewat akun Twitter, MSF yang berbasis di Paris, Prancis tersebut memposting foto-foto hancurnya rumah sakit usai dibombardir.

Juru bicara MSF Malak Shaher menyatakan, tak ada korban tewas dalam insiden itu, namun beberapa orang mengalami luka-luka.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads