Ini merupakan insiden terbaru dari serangkaian kematian gajah karena diracun di negeri itu.
"Kami menemukan 22 bangkai gajah di wilayah Sinamatela kemarin dan sejauh ini kami juga telah menemukan 35 gading," tutur Caroline Washaya, juru bicara otoritas manajemen taman margasatwa dan satwa liar seperti dikutip kantor berita AFP, Rabu (28/10/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kematian-kematian terbaru ini terjadi kurang dari dua pekan setelah 26 gajah tewas akibat keracunan dalam dua insiden terpisah di luar Taman Nasional Hwange, di kota resor Kariba dan di dekat perbatasan Zimbabwe dengan Botswana," katanya.
Bulan lalu, setidaknya 14 ekor gajah juga tewas diracun dalam berbagai insiden.
Pemburuan merupakan hal yang kerap terjadi di taman-taman suaka margasatwa Zimbabwe, dengan gajah dan badak sebagai target utama mereka dikarenakan gading dan tanduknya. Gading dan tanduk tersebut kemudian diselundupkan ke negara-negara Asia Timur.
Sepanjang tahun 2014 lalu, dilaporkan lebih dari 300 ekor gajah mati setelah para pemburu menempatkan sianida di dekat lubang-lubang air minum hewan-hewan tersebut. (ita/ita)











































