Momen Mengharukan Saat Keluarga Korea Berpisah Kembali Usai Reuni

Momen Mengharukan Saat Keluarga Korea Berpisah Kembali Usai Reuni

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 26 Okt 2015 17:14 WIB
Foto: REUTERS/KOREA POOL/Yonhap
Seoul - Reuni keluarga asal Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) yang terpisah sejak Perang Korea diakhiri setelah berlangsung selama tiga hari. Momen mengharukan terjadi ketika keluarga yang terpisahkan jarak ini harus kembali ke negara masing-masing.

Seperti dilansir AFP, Senin (26/10/2015), rata-rata warga sudah lanjut usia ini harus merelakan diri berpisah kembali dengan keluarga tercinta mereka tanpa tahu kapan akan bertemu kembali, atau bahkan bisa jadi ini akan menjadi pertemuan terakhir mereka. Bagi mereka, perpisahan ini terasa berat dan menyedihkan.

(REUTERS/KOREA POOL/Yonhap)

Han Um Jon harus berpisah dengan suaminya yang berusia 86 tahun yang tinggal di Korsel, ketika sang suami ada di atas tandu saat hendak dibawa ke ambulans untuk kembali ke Seoul. Mereka yang tak ingin berpisah, tetap berpegangan tangan erat di jendela bus ketika keluarga mereka dari Korsel dibawa pulang dengan bus, meninggalkan resor pegunungan Korut di Gunung Kumgang, tempat reuni digelar sejak Rabu (21/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ayah, tetaplah sehat hingga usia 130 tahun. Saya akan tetap hidup hingga usia 100 tahun," ucap Lee Dong Wook, anak warga Korsel tertua yang ikut reuni ini, Lee Suk Ju (98).

"Kita akan mencari cara untuk bertemu kembali. Jangan jatuh sakit. Oke?" tutur seorang wanita Korsel di dalam bus kepada keluarganya asal Korut yang berdiri di luar melambaikan tangan kepadanya.

(REUTERS/KOREA POOL/News1)


Lee Bok Soon (88) asal Korsel sudah sejak tahun 1972 tidak melihat putranya yang diculik Korut saat sedang mencari ikan di Laut Kuning. "Saya masih hidup dan menjalani kehidupan yang baik," ucap anak Lee, Jung Gun Mok (64) dalam reuni ini.

Sekitar 1.000 orang dari kedua pihak ikut serta dalam reuni langka ini. Jumlah ini dipilih dari puluhan ribu orang yang mendaftar untuk ikut program reuni ini sejak lama. Reuni ini merupakan reuni kedua dalam 5 tahun terakhir yang diikuti keluarga-keluarga yang terpisah sejak perang Korea 1950-1953 silam. Kedua negara menyepakati reuni ini sebagai bagian dari kesepakatan damai pada Agustus lalu, demi meredakan ketegangan antara kedua Korea.

Namun pihak Korsel menyebut istilah reuni tiga hari tidak sepenuhnya benar karena kenyataannya, pertemuan kedua keluarga yang lama terpisah hanya digelar selama enam kali kesempatan, masing-masing selama 2 jam. Otoritas Korut dilaporkan menolak permintaan Korsel untuk membuat reuni lebih lama dan lebih sering.

(REUTERS/KOREA POOL/Yonhap)
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads