Seperti dilansir CNN, Senin (19/10/2015), Michael Santiago (25) sedang berada di tempat kerjanya ketika kedua anaknya asyik bermain 'polisi dan perampok' di rumah dengan hanya diawasi kakeknya. Ibunda kedua bocah ini kebetulan juga sedang pergi keluar rumah untuk membeli sesuatu di toko setempat.
Saat bermain, anak Santiago yang berusia 6 tahun menemukan pistol milik ayahnya yang disimpan di dapur. Pistol ini dibungkus celana piyama, namun bocah ini menemukannya. Pistol itu dalam keadaan terisi peluru ketika ditemukan bocah ini. Tidak sengaja bocah 6 tahun ini melepas tembakan ke arah adiknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang kakek, Israel LaSalle yang tinggal di unit lantai atas rumah tersebut, menuturkan dirinya meminta kedua cucunya bermain di lantai bawah karena dirinya akan membersihkan kotoran anjing. Namun tiba-tiba dia mendengar suara tembakan tidak lama kemudian.
"Saya mendengar suara letusan, Anda tahu, seperti seseorang melepas tembakan, jadi saya membuka pintu dan melihat keluar dan dia (bocah 6 tahun) berlari ke atas memberi tahu saya seseorang menembak adiknya," tutur LaSalle kepada media lokal WLS.
Sang adik yang berusia 3 tahun dibawa ke rumah sakit setempat, Norwegian American Hospital sebelum dipindahkan ke Mt Sinai Hospital dan bocah ini dinyatakan meninggal dunia. Sang ayah, Santiago kini dalam penahanan kepolisian setempat sembari menunggu sidang. Polisi menyebut, Santiago yang mantan anggota geng ini, membeli senjata api itu secara ilegal untuk perlindungan, setelah dia menjadi saksi kasus pembunuhan anggota geng lainnya. (nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini