Pengadilan Inggris telah diminta untuk memutuskan apakah sebuah teknologi itu melanggar hukum atau tidak. Di mana teknologi tersebut melarang penggunaan taksimeter pada kendaraan milik sendiri atau swasta di ibukota Inggris. Hakim Duncan Ouseley memutuskan bahwa aplikasi ini tidak dapat dianggap sebagai taksimeter atau tidak karena itu ilegal.
"Agrometer ini bukan sebuah perangkat yang berfungsi untuk menerima sinyal GPS untuk sebuah perjalanan, dan diteruskan lagi oleh GPS ke server yang terletak di luar kendaraan yang kemudian setelah dihitung tarif, dikirimkan lagi informasi tarif itu ke perangkat pengguna," ujar Hakim Duncan Ouseley yang dikutip dari Reuters pada Jumat (16/10/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan ini diambil secara terpisah dari pihak konsultasi otoritas transportasi London yang diluncurkan bulan lalu. Di mana dalam aturan sebelumnya mengatur aturan ketat yang dapat memukul pihak aplikasi seperti para investor Goldman Sachs dan Google.
Pada aturan tersebut diatur bahwa perusahaan harus memberikan konfirmasi pemesanan setidaknya lima menit sebelum perjalanan dimulai. Kemudian dimungkinkan bahwa taksi tersebut harus dapat dipesan hingga seminggu ke depan. (rvk/rvk)











































