Kedubes Rusia di Suriah Diserang 2 Roket

Damaskus - Dua serangan roket mengenai Kedutaan Besar Rusia di Damaskus, Suriah saat berlangsung unjuk rasa mendukung Rusia. Tidak ada laporan korban tewas maupun kerusakan pada gedung kedutaan.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (13/10/2015), insiden ini terjadi selang dua minggu setelah Rusia melancarkan serangan udara di wilayah Suriah, untuk membantu pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad. Rusia banyak menargetkan kelompok pemberontak Suriah yang melawan rezim Assad.

Sekitar 300 orang yang menggelar aksi mendukung intervensi Rusia di Suriah dibuat panik akibat roket ini. Seorang saksi mata menuturkan, kedua roket itu jatuh di taman dekat dengan kompleks kedutaan. Saksi lainnya menuturkan salah satu roket jatuh di dalam kompleks kedutaan, namun tidak mengenai gedung di dalamnya.

Kantor berita Rusia, Interfax melaporkan dua roket jatuh di halaman kedutaan. Interfax mengutip keterangan salah satu diplomat Rusia yang mengatakan tidak ada staf kedutaan yang terluka akibat serangan ini.

"Dua roket mengenai wilayah kedutaan pada pukul 10.15 waktu setempat. Tidak ada korban tewas maupun korban luka," tutur diplomat senior Eldar Kurbanov.

Organisasi pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights menyebut roket-roket itu ditembakkan dari wilayah timur Damaskus, yang diketahui menjadi markas kelompok pemberontak setempat.

Di Moskow, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyebut serangan roket ini sebagai aksi terorisme. "Ini jelas merupakan aksi terorisme, yang mungkin ditujukan untuk mengintimidasi mereka yang mendukung perjuangan melawan terorisme," tegas Lavrov seperti dilaporkan kantor berita RIA. (nvc/ita)