"Jika mempertimbangkan cara serangan yang terjadi dan kecenderungan umumnya, kami telah mengidentifikasi Islamic State (ISIS) sebagai fokus utama," kata PM Davutoglu dalam wawancara yang disiarkan langsung oleh Turki NTV. Demikian dilansir Reuters, Selasa (13/10/2015).
Davutoglu mengatakan bahwa kejadian ini merupakan peristiwa terburuk di tanah air yang dimaksudkan untuk mempengaruhi hasil pemungutan suara pada November mendatang. Sebelumnya, pemerintah sudah memastikan bahwa tidak ada alasan untuk menunda pemungutan suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu pasti bom bunuh diri, saat ini tes DNA sedang dilakukan. Kami sudah hampir mendapatkan nama yang merujuk ke satu kelompok," ujar Davutoglu.
Para penantang Presiden Turki Tayyip Erdogan menyalahkannya atas ledakan tersebut. Pemerintah Turki tidak terima dengan tudingan tersebut.
Otoritas Turki hingga kini masih berusaha mengidentifikasi dua pelaku yang mendalangi ledakan kembar tersebut. Salah satu pelaku diidentifikasi sebagai seorang pria dengan usia antara 25-30 tahun. (imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini