Disampaikan Komandan Pasukan Angkatan Laut 61 Filipina, Kapten Giovanni Carlo Bacordo, seperti dilansir media Malaysia, The Star, Senin (12/10/2015), timnya telah mengerahkan kapal motor untuk memeriksa kebenaran klaim soal temuan puing pesawat diduga MH370.
"Kami mengerahkan satu kapal motor ke sana karena kabar itu. Kami mewawancarai orang-orang di Pulau Sugbay, para nelayan, tapi mereka sama sekali tidak tahu soal itu (puing diduga MH370)," tutur Bacordo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Sabtu (10/10), kepolisian Sandakan, Sabah, Malaysia menerima laporan dari seorang warga bernama Jamil Omar yang menceritakan klaim temuan salah satu anggota keluarganya yang datang berkunjung dari pulau terpencil, Pulau Sugbay, Filipina. Menurut Omar, anggota keluarganya ini mengaku melihat puing-puing diduga bangkai pesawat di sebuah hutan yang ada di Pulau Sugbay saat berburu pada awal September lalu.
Laporan ini juga mengklaim temuan sejumlah kerangka manusia dan sebuah bendera Malaysia berukuran sekitar 177 cm x 88 cm di dalam puing diduga pesawat tersebut. Bahkan salah satu kerangka manusia disebut masih terduduk di dalam kursi pilot.
Bacordo mengaku terkejut ketika mendengar laporan soal klaim temuan puing diduga MH370 itu di wilayah Filipina. Dia menyatakan akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh.
"Jika kami memeriksa (secara menyeluruh), maka harus dilakukan secara terarah. Ini pulau yang besar, sepanjang 5,6 kilometer... tapi kami melakukan penyelidikan awal dengan masyarakat di sana," ucapnya. (nvc/nrl)