Pria Yahudi Tikam 4 Warga Arab di Israel

Pria Yahudi Tikam 4 Warga Arab di Israel

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 09 Okt 2015 16:32 WIB
Pria Yahudi Tikam 4 Warga Arab di Israel
Ilustrasi (Thinkstock/Fodor90)
Yerusalem - Lagi-lagi insiden penusukan terjadi di wilayah Israel. Kali ini, empat warga keturunan Arab ditikam di Dimona, Israel bagian selatan. Pelakunya yang diidentifikasi sebagai warga Yahudi telah ditangkap polisi Israel.

Penusukan ini merupakan insiden terbaru yang terjadi di tengah ketegangan Israel-Palestina yang dipicu maraknya serangan warga Palestina terhadap warga Israel di Yerusalem dan juga Tepi Barat, sepekan terakhir.

Disampaikan Kepolisian Israel, seperti dilansir Reuters, Jumat (9/10/2015), empat insiden penusukan ini terjadi di kota Dimona dan diyakini dilakukan oleh pelaku yang sama. Tidak disebut lebih lanjut identitas warga Yahudi yang menjadi pelaku penusukan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejauh ini ada empat insiden penusukan," ucap juru bicara Kepolisian Israel, Luba Samri.

Motif penusukan ini disebut oleh Kepolisian Israel sebagai nasionalisme yang fanatik. Korban pertama merupakan seorang pegawai pemerintah yang mengalami luka cukup parah akibat aksi pelaku. Korban kedua merupakan warga keturunan Arab yang ditikam di dekat sekolah setempat.

Sedangkan informasi soal dua korban penusukan lainnya serta kondisi mereka tidak begitu jelas. Namun keempat penusukan ini terjadi pada hari yang sama, yakni Jumat (9/10) waktu setempat.

Kepada Radio Israel, Walikota Dimona, Benny Biton menyebut pelaku penusukan merupakan warganya yang sudah dikenal kepolisian setempat.

Sejak pekan lalu, empat warga Israel tewas dalam serangkaian insiden penusukan di Yerusalem dan penembakan di Tepi Barat. Sedangkan empat warga Palestina tewas ditembak setelah menyerang warga Israel, dan tiga warga Palestina lainnya tewas dalam bentrokan dengan polisi Israel. Otoritas Israel maupun Palestina mengimbau warganya tetap tenang menghadapi situasi yang semakin meningkatkan ketegangan ini. (nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads