"Kami akan mendorong pengadilan internasional dan dunia internasional untuk mulai mengadili Saudi atas kejahatan mereka terhadap jemaah haji," cetus Jaksa Agung Iran Ebrahim Raisi seperti dikutip kantor berita ISNA dan dilansir Reuters, Senin (28/9/2015).
"Ini bukan ketidakmampuan, tapi ini sebuah kejahatan," tegas Raisi kepada televisi setempat, IRIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melindungi pengunjung masjid yang ada di dua kota suci Makkah dan Madina merupakan tonggak penting dalam legitimasi keluarga Kerajaan Arab Saudi. Raja Salman bahkan memiliki gelar sebagai 'penjaga dua masjid suci', yang merujuk pada Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Dari total 769 korban tewas dalam tragedi pada Kamis (24/9) lalu, jumlah jemaah haji asal Iran yang menjadi korban mencapai 155 orang. Sedangkan 300 jemaah asal Iran lainnya dilaporkan masih hilang.
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei sebelumnya mendesak otoritas Saudi untuk meminta maaf atas tragedi ini. "Daripada menyalahkan ini dan itu, Saudi harusnya bertanggung jawab dan meminta maaf kepada umat muslim dan keluarga korban," tutur Ayatollah Khamenei. (nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini