Seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (25/9/2015), Ohadi menjelaskan keputusan buruk yang dimaksudnya. Dikatakannya, karena alasan yang tidak diketahui, dua jalan di dekat lokasi pelemparan jumrah telah ditutup. Akibatnya, hanya tersisa tiga rute lagi menuju area pelemparan jumrah di Mina.
Menurut Ohadi, penutupan kedua jalan tersebut telah menyebabkan kerumunan massa menumpuk, hingga mengakibatkan aksi saling dorong yang kemudian berujung tragedi. "Ini menyebabkan insiden tragis tersebut," ujar Ohadi yang disiarkan stasiun televisi Iran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, menurut sumber-sumber seperti dikutip sejumlah surat kabar Arab, termasuk al-Dyar yang berbahasa Arab, konvoi kendaraan Putra Mahkota sekaligus Menteri Pertahanan Saudi, Mohammad bin Salman Al Saud telah menyebabkan kepanikan para jemaah hingga menimbulkan aksi saling dorong.
"Konvoi besar Mohammad bin Salman Al Saud, putra Raja dan Putra Mahkota, yang dikawal oleh lebih dari 3.500 pasukan keamanan, termasuk 200 tentara dan 150 polisi, melaju di jalanan untuk melewati para jemaah yang bergerak menuju lokasi pelemparan jumrah, hingga menimbulkan kepanikan di antara jutaan jemaah yang bergerak dari arah berlawanan dan menyebabkan saling dorong," demikian diberitakan media-media Arab.
Tak ada konfirmasi dari otoritas setempat atas laporan ini. Namun sejumlah pengamat mengatakan, adanya konvoi tersebut menjelaskan mengapa dua jalan menuju lokasi pelemparan jumrah ditutup. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini