3 Warga Asing Diculik Pria Bersenjata di Filipina

3 Warga Asing Diculik Pria Bersenjata di Filipina

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 22 Sep 2015 12:58 WIB
Ilustrasi (Thinkstock)
Manila - Penculikan warga negara asing kembali terjadi di wilayah Filipina bagian selatan. Dua turis asal Kanada, seorang manajer hotel asal Norwegia dan seorang wanita Filipina diculik sekelompok pria bersenjata di kawasan Pulau Samal.

Disampaikan pejabat militer Filipina, Alberto Caber bahwa empat korban ditodong senjata api ketika sejumlah pria bersenjata menggerebek resor Oceanview di Pulau Samal, Filipina bagian selatan pada Senin (21/9) waktu setempat. Demikian seperti dilansir Reuters, Selasa (22/9/2015).

"Empat orang diculik, tapi kami tidak tahu kelompok apa yang mendalangi penculikan ini," tutur Caber kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan Caber, ada sekitar 30 turis asing di resor tersebut saat kejadian. "Tampaknya warga asing menjadi target, mereka tidak diculik secara acak," imbuhnya.

Caber menuturkan, dua turis asing yang diculik diidentifikasi sebagai John Ridsdel dan Robert Hall dari Kanada. Sedangkan satu lagi warga asing yang diculik adalah manajer resor Oceanview, Kjartan Sekkingstad yang berasal dari Norwegia. Wanita Filipina yang juga diculik tidak disebut identitasnya.

Sumber militer setempat menyebut, para pelaku penculikan berbicara dengan bahasa Inggris dan juga Tagalog. "Dua turis Jepang berusaha mengintervensi tapi gagal," terang sumber tersebut.

Dituturkan sumber ini, para pelaku melarikan diri ke arah Pulau Mindanao dengan membawa keempat korban. Tiga kapal militer Filipina telah dikerahkan ke lokasi untuk memeriksa dan mencari para pelaku.

Wilayah Filipina bagian selatan tergolong sering dilanda penculikan warga asing. Pada tahun 2001 lalu, militan Abu Sayyaf yang masih terkait jaringan Al-Qaeda berusaha menculik sejumlah turis asing di resor Pearl Farm, Pulau Samal, namun gagal. Tiga tentara Filipina tewas saat terlibat baku tembak dengan pelaku penculikan. (nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads