Dilaporkan surat kabar AS, New York Times yang mengutip seorang sumber yang enggan disebut namanya, kasus dugaan korupsi internasional ini tengah diselidiki oleh unit dari Departemen Kehakiman AS. Demikian seperti dilansir Reuters, Selasa (22/9/2015).
Penyelidikan difokuskan pada sejumlah properti di AS yang dibeli oleh putra tiri PM Najib, dalam beberapa tahun terakhir. Dilakukan juga penyelidikan terhadap properti yang terkait dengan kerabat dekat keluarga PM Najib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk kasus aliran dana ilegal ini sebelumnya sempat dipublikasikan media AS, Wall Street Journal (WSJ) pada Juli lalu, yang menyebut aliran dana ini terkait dengan perusahaan investasi milik negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang juga dilanda skandal korupsi.
Laporan WSJ itu belum bisa dipastikan kebenarannya, namun pihak 1MDB dan PM Najib sendiri telah membantahnya. Penyelidikan otoritas Malaysia sendiri juga menyebut tidak ada hal mencurigakan dalam rekening PM Najib.
Menurut New York Times, penyelidikan oleh otoritas AS ini masih dalam tahap-tahap awal dan bisa dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menentukan apakah memang ada hukum federal yang dilanggar dalam kasus ini.
WSJ sebelumnya memberitakan bahwa skandal korupsi 1MDB juga tengah diselidiki oleh Biro Investigasi Federal AS atau FBI. Tidak diketahui pasti apakah penyelidikan FBI dengan penyelidikan yang dilakukan Departemen Kehakiman AS ini saling terkait. (nvc/ita)











































