Namun demikian, otoritas Saudi akan melakukan pengkajian lebih lanjut terhadap proyek-proyek yang tengah dikerjakan oleh SBG. Demikian disampaikan pejabat senior Saudi seperti dilansir Reuters, Jumat (18/9/2015).
Pengadilan Kerajaan Saudi pada Selasa (15/9) memutuskan melarang SBG untuk terlibat dalam proyek baru. Pengadilan juga menyatakan, proyek-proyek SBG yang sudah berjalan akan dikaji secara mendalam oleh Kementerian Keuangan Saudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil penyelidikan awal terhadap tragedi crane jatuh pada 11 September lalu, menunjukkan perusahaan kontraktor terbesar di Saudi itu ikut terlibat. Perusahaan itu dianggap lalai tidak memberikan pengamanan yang layak dan tidak menjamin keselamatan dalam proyek di Masjidil Haram, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dituturkan seorang sumber pejabat senior Saudi, keputusan pengadilan tidak mempengaruhi proyek-proyek yang telah dijalani oleh SBG. Sedangkan pengkajian yang dilakukan, menurut pejabat ini, adalah untuk memastikan seluruh proyek yang melibatkan SBG sudah mengikuti aturan keselamatan.
SBG merupakan perusahaan konstruksi yang dimiliki oleh keluarga mendiang Osama bin Laden, pemimpin Al-Qaeda. Selama 4 tahun, perusahaan ini mengerjakan proyek perluasan Masjidil Haram demi mengakomodasi jumlah jemaah haji yang terus meningkat. SBG tergolong sering dilibatkan otoritas Saudi dalam setiap proyek besar atau sensitif di negara tersebut. (nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini