Irfan Al-Alawi dari yayasan riset Islamic Heritage Research Foundation yang berbasis di Makkah mengatakan seperti dikutip BBC, Sabtu (12/9/2015), Masjidil Haram belakangan ini dikelilingi oleh 15 crane besar terkait pekerjaan pembangunan besar yang tengah berlangsung di tempat tersebut.
"Arab Saudi harus memikirkan kembali strategi keselamatan dan kesehatannya," cetus Alawi seraya mengatakan bahwa ribuan orang berada di area masjid tersebut saat kecelakaan terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala badan pertahanan sipil Arab Saudi, Letnan Sulayman Bin-Abdullah al-Amr mengatakan, angin kencang dan hujan lebat telah menyebabkan crane tersebut terjungkal jatuh.
Amr menuturkan, kota Makkah tengah dilanda hujan lebat yang tidak biasanya dan angin kencang, beberapa saat sebelum crane jatuh di Masjidil Haram.
Amr menyatakan, penyelidikan tengah dilakukan untuk meneliti kerusakan dan "sejauh mana keselamatan di tempat tersebut."
Di lokasi kejadian, memang sedang berlangsung pengerjaan proyek pembangunan. Sebagaimana dilansir AFP, Sabtu (12/9/2015), megaproyek ini bertujuan memperluas area masjid hingga 400 ribu meter persegi.
Direncanakan, lokasi tawaf itu bakal bisa menampung 2,2 juta jemaah haji sekaligus. Karena proses pembangunan terus berjalan, kini banyak crane yang mengelilingi Masjidil Haram. Pembangunannya telah berlangsung lebih dari 2 tahun ini dan dijadwalkan selesai sebelum dimulainya musim Haji tahun ini pada 22 September.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini