Tentara Rusia Dilaporkan Ikut Bertempur di Suriah

Tentara Rusia Dilaporkan Ikut Bertempur di Suriah

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 10 Sep 2015 16:22 WIB
Tentara Rusia Dilaporkan Ikut Bertempur di Suriah
Konflik Suriah (REUTERS/Stringer)
Moskow - Kekhawatiran Amerika Serikat akan keterlibatan lebih dalam Rusia pada konflik Suriah tampaknya mulai terbukti. Militer Rusia dilaporkan mulai melancarkan operasi militer di wilayah Suriah, untuk mendukung tentara rezim Presiden Bashar al-Assad.

Disampaikan tiga sumber berbeda di kalangan otoritas Libanon, kepada Reuters, Kamis (10/9/2015), militer Rusia sangat serius dalam mengerahkan personelnya ke Suriah. Namun salah satu sumber Libanon ini menyebut, jumlah personel militer Rusia yang dikerahkan masih tergolong sedikit.

Menurut sumber Libanon itu, Rusia tengah mendirikan dua markas di Suriah, satu markas di dekat pantai setempat dan satu lagi terletak di wilayah pusat yang akan menjadi pangkalan operasi. "Rusia bukan hanya menjadi penasihat saja. Rusia telah memutuskan untuk bergabung dalam perang melawan terorisme," sebut sumber itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan sumber Libanon lainnya menuturkan, sejauh ini peran Rusia dalam pertempuran di lapangan masih kecil. "Mereka mulai dalam jumlah kecil, tapi jumlah personel yang lebih besar belum dikerahkan ... Ada sejumlah tentara Rusia yang ikut serta (dalam pertempuran) di Suriah, namun mereka belum bergabung dengan pertempuran melawan terorisme secara kuat," tuturnya.

Otoritas Rusia sendiri sebenarnya pernah mengkonfirmasi bahwa para ahli militernya memang dikerahkan ke Suriah, yang merupakan sekutu lamanya di Timur Tengah. Namun Rusia menolak untuk mengomentari pertanyaan soal jumlah dan ruang lingkup kehadiran militernya di Suriah.

Secara terpisah, otoritas Suriah membantah Rusia terlibat langsung dalam pertempuran di lapangan. Meskipun seorang pejabat Suriah menuturkan bahwa kehadiran penasihat militer Rusia semakin meningkat sejak tahun lalu.

"Pakar dari Rusia selalu hadir, tapi sejak tahun lalu, jumlahnya meningkat tajam," ucap pejabat Suriah yang enggan disebut namanya tersebut.

Otoritas AS menanggapi hal ini dengan keras. Menteri Luar Negeri AS, John Kerry telah berdialog dengan Menlu Rusia untuk menyampaikan kekhawatirannya atas laporan keterlibatan Rusia dalam konflik Suriah. AS memperingatkan hal ini bisa memicu kekerasan lebih besar. Pihak Gedung Putih menyatakan terus memantau situasi ini secara intens. (nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads