Krisis Pengungsi di Eropa, Prancis Segera Lakukan Serangan Udara ke Suriah

Krisis Pengungsi di Eropa, Prancis Segera Lakukan Serangan Udara ke Suriah

Rina Atriana - detikNews
Kamis, 10 Sep 2015 04:03 WIB
Pengungsi Suriah (Foto: Murad Sezer/REUTERS)
Paris - Prancis menilai krisis pengungsi di Eropa tak bisa diatasi hanya dengan menerima kedatangan para pengungsi. Masalah ini harus diselesaikan langsung ke sumbernya.

Perdana Menteri Prancis Manuel Valls, mengatakan Prancis berencana untuk langsung melakukan serangan udara ke Suriah. Suriah merupakan negara asal pengungsi di mana di sana terdapat para militan ISIS.

"Tidak bisa diselesaikan hanya dengan menerima mereka (pengungsi)," kata Valls, seperti dilansir CNN, Kamis (10/9/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah hal yang sulit. Dan tentu saja di Suriah, selama kita belum menemukan solusi politik, selama kita belum bisa menghancurkan kelompok teroris ini, ISIS, selama kita belum bisa menyingkirkan Bashar Assad (Presiden Suriah), kita tidak akan menemukan solusi," tuturnya.

Valls menjelaskan, saat ini ada jutaan warga Suriah yang mengungsi. Di kamp pengungsi di Lebanon, Yordania, dan Turki, terdapat 4-5 juta pengungsi.

"Dan (karena) kami tidak akan menerima 4-5 juta warga Suriah, sehingga masalah ini harus diselesaikan dari sumbernya," ujarnya.

Prancis akan melakukan misi pengintaian mulai minggu ini. Valls akan muncul sebelum sidang parlemen Selasa (15/9) mendatang untuk mengumumkan terkait rencana penyerangan ini.

Valls menyebut Prancis saat ini sedang dalam pembicaraan dengan Rusia dan Presiden Iran Hassan dijadwalkan akan mengunjungi Paris dalam beberapa minggu ke depan. Hal tersebutย  untuk membahas cara mengakhiri perang yang terjadi di Suriah dalam 4 tahun ke belakang.

"Rusia mendukung rezim Bashar Assad. Tapi (Rusia) juga ingin menemukan solusi politik. Lagi pula tidak akan solusi politik tanpa dialog dengan semua pihak. Baik yang langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan Suriah," terang Valls.

"Jadi dialog ini sangat penting untuk menemukan solusi politik," tegasnya. (rna/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads