Perdana Menteri Prancis Manuel Valls, mengatakan Prancis berencana untuk langsung melakukan serangan udara ke Suriah. Suriah merupakan negara asal pengungsi di mana di sana terdapat para militan ISIS.
"Tidak bisa diselesaikan hanya dengan menerima mereka (pengungsi)," kata Valls, seperti dilansir CNN, Kamis (10/9/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Valls menjelaskan, saat ini ada jutaan warga Suriah yang mengungsi. Di kamp pengungsi di Lebanon, Yordania, dan Turki, terdapat 4-5 juta pengungsi.
"Dan (karena) kami tidak akan menerima 4-5 juta warga Suriah, sehingga masalah ini harus diselesaikan dari sumbernya," ujarnya.
Prancis akan melakukan misi pengintaian mulai minggu ini. Valls akan muncul sebelum sidang parlemen Selasa (15/9) mendatang untuk mengumumkan terkait rencana penyerangan ini.
Valls menyebut Prancis saat ini sedang dalam pembicaraan dengan Rusia dan Presiden Iran Hassan dijadwalkan akan mengunjungi Paris dalam beberapa minggu ke depan. Hal tersebutย untuk membahas cara mengakhiri perang yang terjadi di Suriah dalam 4 tahun ke belakang.
"Rusia mendukung rezim Bashar Assad. Tapi (Rusia) juga ingin menemukan solusi politik. Lagi pula tidak akan solusi politik tanpa dialog dengan semua pihak. Baik yang langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan Suriah," terang Valls.
"Jadi dialog ini sangat penting untuk menemukan solusi politik," tegasnya. (rna/fdn)