Kepolisian Thailand kini tengah memburu seorang wanita Thailand yang diidentifikasi sebagai Wanna Suansan (26) alias Misaloh dan seorang pria warga negara asing yang tidak disebut kewarganegaraannya. Hal ini setelah polisi menemukan bahan-bahan pembuat bom di dalam apartemen di pinggiran Minburi. Polisi meyakini, apartemen itu menjadi markas persembunyian jaringan yang mendalangi ledakan bom di kompleks Kuil Erawan pada 17 Agustus.
Wanna yang terlihat mengenakan jilbab hitam dalam foto yang dirilis polisi, disebut berasal dari Provinsi Phang Nga, Thailand bagian selatan. Berbicara kepada AFP melalui telepon, Selasa (1/9/2015), Wanna menyebut dirinya kini tinggal di kota Kayseri, Turki bersama suaminya. Wanna mengaku terakhir berada di Thailand sekitar 3 bulan lalu.
"Saya sudah tidak pernah ke apartemen itu selama setahun terakhir," tuturnya, sembari menyebut apartemen itu telah disewakan kepada salah satu teman suaminya.
Kepada AFP, Wanna juga mengaku mengetahui kabar penetapan dirinya sebagai tersangka dari seorang temannya di Thailand. "Saya sangat terkejut dan berpikir teman saya bercanda dengan saya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Wanna menyebut dirinya telah berkomunikasi dengan kepolisian Thailand dan menyatakan siap bekerja sama dengan polisi dalam penyelidikan kasus ini. Kepolisian Thailand menolak untuk membantah maupun membenarkan apakah Wanna memang kini ada di Turki.
Pada Sabtu (29/8), kepolisian Thailand menangkap seorang pria warga negara asing yang tidak disebut identitasnya, yang diduga terkait ledakan bom Bangkok. Di apartemen pria itu yang berada di wilayah Nong Chok, polisi juga menemukan bahan-bahan peledak dan puluhan paspor palsu. (nvc/mad)